2,5 JUTA PNS BELUM TERCATAT E-PUPNS, DITEMUKAN 1700 DATA PNS FIKTIF

Assalamualaikum wr.wb....... Selamat malam rekan-rekan guru dimanapun berada......

Terhitung sejak diluncurkan program pendataan ulang pegawai negeri sipil secara online (e-PUPNS) sudah berlangsung selama satu bulan. Tetapi hingga kini masih jutaan PNS yang belum bisa memasukkan data mereka ke server e-PUPNS.

Berdasarkan catatan Badan Kepegawaian Negara (BKN) PNS yang berhasil mencatatkan data mereka ke e-PUPNS sejumlah 2 juta PNS. Sedangkan PNS yang belum tercatat di e-PUPNS sebanyak 2,5 juta.

Warno selaku Kepala Seksi Pengelolaan Data Base dan Penyelesaian Permasalahan data Kepegawaian Non Pegawai Negeri Sipil, sejumlah 2,5 juta PNS yang belum terdaftar karena mengalami masalah ketika mendaftarkan diri ke situs e-PUPNS.

Hal itu diakibatkan server yang bermasalah atau karena PNS yang mendaftar tidak mahir. Kerap ditemui server e-PUPNS tidak mudah diakses atau server loading lambat. Banyak juga PNS belum mahir mengisi data

melalui e-PUPNS.

Warno mengingatkan masih ada waktu bagi PNS untuk mendaftarkan diri mereke ke e-PUPNS. Dengan batas akhir pendaftaran 31 Desember 2015.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima haria Wibisana mengatakan PNS yang telah register melalui e-PUPNS sejumlah 3,7 juta di awal Oktober.

Namun dari sejumlah tersebut, 1700 data PNS tidak valid. Artinya terdapat 1700 PNS fiktif. Mereka menerima gaji setiap bulan. Tetapi keberadaan mereka tidak jelas dan sulit diusut.

Data valid yang ditemukan karena disebabkan ada satu NIP dipakai oleh dua orang. Kemungkinan juga terjadi adalah kesalahan saat verifikasi pada tahun 2003. Hal ini dituturkan oeh Bima.

PUPNS dilakukan pertama kali tahun 2003. Sekitar 300 ribu PNS tidak valid. Setelah dibersihkan ternyata masih terdapat 500 PNS yang fiktif sampai tahun 2013. Anehnya hingga tahun 2015, data fiktif PNS bertambah menjadi 1700.

Beberapa PNS di lingkungan Pemkot Tarakan mengaku kesulitan mengisi e-PUPNS. Misalnya diakui oleh Yega, ia telah mengisi data mulai dari mengisi golongan, nomor SK, dan lainnya. Tetapi setelah di kirim ternyata tertulis gagal. Yega mengulangi pengisian data hingga berkali-kali namun prosesnya selalu gagal.

( Sumber: http://www.newsth.com)

Demikian berita dari saya, semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih,,,,,

Posted by Asty Asmawati

Tweet