SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIAN WANITA DI GROUP BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN



A.      Latar Belakang Masalah
Perkembangankomunikasi telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (telepon) menjadi sesuatu yang sangat konservatif dengan adanya media komunikasi seperti media massa, yaitu media elektronik dan media cetak.
Khusus untuk media elektronik, ditandai dengan semakin berkembangnya dunia teknologi informasi. Saat ini dikenal adanya socialnetwork dimana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara berkomunikasi. Hal ini pula yang membuat komunikasi menjadi lebih bervariatif sehingga banyak orang mencoba untuk memanfaatkannya.
Salah satu pemanfaatannya antara lain pada bidang promosi penjualan (marketing promotion). Banyaknya pilihan media promosi saat ini membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini dimanfaatkan oleh pengusaha baru (newcomer) untuk mempromosikan produk atau jualan mereka diantaranya dengan memanfaatkan socialnetwork.
Blackberry (smartphone) sebagai salah satu alat komunikasi yang mendukung sarana komunikasi dimana salah satu fasilitas utama Blackberry yaitu Group Blackberry Messenger banyak digunakan untuk melakukan kegiatan jual beli produk. Berbagai macam jualan ataupun produk telah dipromosikan melalui salah satu fitur  yang ada pada smartphone blackberry trersebut. Mulai dari promosi barang elektronik, aksesoris olahraga, hingga barang yang merupakan kebutuhan primer manusia yaitu makanan dan pakaian, serta berbagai macam produk atau jualan lainnya.
Salah satu yang menjadi promosi utama melalui group blackberry messenger adalah pakaian, khususnya pakaian wanita yang banyak diminati oleh para pengguna smartphone Blackberry. Pengguna blackberry wanita umumnya tertarik untuk membeli pakaian wanita melalui group blackberry messenger karena adanya kemudahan dalam bertransaksi, tanpa perlu ke mall atau butik. Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu mengenakan pakaian dalam setiap aktivitas. Pakaian berfungsi untuk menutupi aurat, memberi kenyamanan, melindungi  tubuh dari panas atau dingin. Sebagai tambahannya, pakaian digunakan untuk mempercantik diri. Berbeda dengan tas atau sepatu yang berfungsi sebagai kebutuhan pelengkap. Tas atau sepatu ini disebut sebagai pelengkap karena manusia bisa saja beraktivitas tanpa keduanya.
Seseorang dapat dikenal karena penampilan, tingkah laku, suara, cara berpakaian, kesukaan dan lain sebagainya. Pemilihan busana yang tepat disertai pelengkap busana yang sesuai mempunyai arti besar dalam penampilan seseorang. Busana yang serasi dan menarik dapat menambah simpati dan rasa kagum dari orang-orang di sekelilingnya. Berbusana tidak sekadar mengenakan pakaian, pemilihan busana yang tepat sesuai untuk kesempatan dan sesuai pula dengan kepribadian pemakainya, menjadikan penampilan seorang wanita sangat mengesankan.
Antara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, dua hal ini yang saling berkaitan untuk menuju suksesnya pemasaran. Di sini harus ada keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera konsumen, dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya usaha marketing. Teknik promosi yang digunakan ketika melakukan kegiatan promosi penjualan di group blackberry messenger, yaitu dengan sering update status yang isinya menawarkan atau tentang promo yang sedang berjalan seperti diskon 10%, harga lebih murah, dan promo lainnya; share picture kedalam group blackberry messenger; membuat tampilan produk yang menarik seperti menggunakan model yang cantik atau background foto yang menarik; keterangan produk dibuat secara detail seperti bahan produk, warna, panjang, ukuran pinggang, stok produk yang masih tersedia, dan masih banyak lagi; menggunakan kalimat-kalimat yang menarik dan terkesan akrab serta kekeluargaan seperti misalnya menggunakan kata “sis” (dimaksud sister), “say” (dimaksud sayang), “bu.” Di bawah ini contoh gambar promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger.
Dari beberapa gambar di atas kita dapat melihat teknik promosi penjualan pakaian wanita ini bertujuan untuk menarik perhatian dan menumbuhkan minat beli para member dalam Group Blackberry messenger yang menjadi sasaran promosi penjualan. Minat membeli merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa) yang dipengaruhi oleh sikap di luar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri. Jika diulas mengenai timbulnya suatu minat, dapat juga dipahami bahwa minat beli merupakan pertemuan antara stimulus (pemasaran) dan respon konsumen. Ketika sebuah stimulus bisa memberikan daya tarik pada konsumen, maka akan tercipta sebuah respon positif. Seberapa kuat minat beli sangat tergantung pada kuat lemahnya sebuah stimulus dalam memberikan daya tarik pada konsumen yang berimplikasi pada sebuah keputusan pembelian.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, minat beli adalah suatu hasrat atau keinginan pembeli yang muncul dalam pribadi seseorang untuk membeli beberapa jumlah atau unit-unit produk atau merek tertentu, dalam periode waktu tertentu pula, di mana rencana tersebut terbentuk melalui proses keputusan atau pemilihan.  Dari keterangan di atas, peneliti tertarik dengan maraknya penjualan atau promosi pakaian wanita di group blackberry messenger. Ketertarikan peneliti lebih ke arah penelitian tentang pengaruh promosi penjualan dan minat beli konsumen.
Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud untuk meneliti minat beli mahasiswi dikalangan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin melalui group Blackberry messenger, karena mayoritas mahasiswa pada jurusan ilmu komunikasi Universitas Hasanuddin adalah wanita atau mahasiswi. Beberapa dari mahasiswi ilmu komunikasi Universitas Hasanuddin merupakan pelaku  transaksi melalui group blackberry messenger, baik sebagai pembeli ataupun sebagai penjual (seller). Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi PenjualanPakaian Wanita di Group Blackberry Messenger terhadap Minat Beli Mahasiswi IlmuKomunikasi Universitas Hasanuddin”.

B.       Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin ?
2.    Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger ?

C.      Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1.         Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger.
2.         Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger.
Kegunaan Penelitian
1.      Kegunaan Teoritis
Untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Makassar, serta menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap promosi penjualan melalui group Blackberry messenger.
2.    Kegunaan Praktis
Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para pengusaha yang berbisnis melalui group Blackberry messenger dalam meningkatkan promosi penjualannya.

D.      Hipotesis
1.    HipotesisNol
Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger  tidak berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.
2.    Hipotesis Alternatif
Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.
E.       Kerangka Konseptual Penelitian
Definisi konseptual adalah definisi akademik atau mengandung pengertian yang universal untuk suatu kata atau kelompok kata. (Kriyantono, 2007). Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan teknologi komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi termasuk dalam proses jual-beli.
Salah satu dampak perkembangan teknologi komunikasi didalam proses jual-beli adalah dengan adanya penjualan dengan menggunakan media smartphone (blackberry). Segala bentuk perkembangan teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai peluang bagi para pebisnis, dalam hal ini online-shopping dalam group blackberry messenger. Selain itu, kita dapat mengikuti berbagai model komunikasi. Beberapa model komunikasi yang dimaksud, yaitu:
1.      Forum.
2.      Milis/Group (group blackberry messenger).
3.      Situs jejaring sosial.
4.      Blog.
5.      Situs sharing file.
6.      E-learning menggunakan teleconference.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular. Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:
1.      Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (misalnya melalui SMSatau internet).
2.      Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual.
3.      Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu.
4.      Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam.
5.      Penerima yang menentukan waktu interaksi.
Salah satu media yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal memperlancar sebuah komunikasi adalah internet. Internet dapat digambarkan seperti sebuah jaringan global yang dapat memungkinkan komunikasi antara orang ke orang yang berlainan tempat, kota dan bahkan antar negara. Penngguna internet juga dapat mengirim surat elektronik (e-mail), ngobrol (chatting), mendengarkan radio (streaming) juga mencari informasi (browsing).
Kemunculan internet telah mengubah pola interaksi masyarakat baik itu interaksi pendidikan, bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi dalam kehidupan masyarakat. Terutama peran internet sebagai sarana komunikasi dalam mendapatkan informasi.
Selain internet, salah satu yang merupakan perkembangan dalam bidang teknologi komunikasi adalah meningkatnya pertumbuhan produksi handphone . Handphone saat ini menawarkan begitu banyak fitur-fitur baru untuk menarik perhatian masyarakat. Adanya persaingan  jual yang sangat kompetitif, mendorong produsen handphone untuk membuat inovasi dalam memproduksi handphone mereka. Meningkatnya produksi handphone, dikarenakan adanya kesadaran bahwa handphone saat ini menjadi barang yang begitu penting bagi masyarakat.
Betapa pentingnya fungsi handphone dan internet dalam kehidupan manusia, muncul suatu inovasi baru dalam teknologi komunikasi yakni smartphone yaitu suatu alat komunikasi layaknya handphone namun memiliki kegunaan yang hampir menyamai fungsi komputer. Sehingga smartphone biasa diistilahkan sebagai komputer kecil. Sejak kemunculannya smartphone begitu menarik perhatian masyarakat. Karena fungsi yang didapatkan dari smartphone memudahkan masyarakat dalam berinteraksi tidak hanya memudahkan dalam berkomunikasi juga memudahkan untuk mengakses internet.
Terciptanya smartphone tidak hanya berdasar akan kebutuhan masyarakat akan internet, namun adanya kesadaran bahwa handphone saat ini menjadi barang penting bagi masyarakat bahkan menjadi kebutuhan kehidupan masyarakat yang semakin mobilitas. Mobilisasi masyarakat pun semakin praktis dengan kehadiran smartphone lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan komunikasi atau mengakses internet.
Di Indonesia smartphone yang paling berkembang dan populer dikalangan masyrakat adalah Blackberry (BB). Blackberry merupakan smartphone yang banyak diminati oleh  masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang menarik yakni tersedianya blackberrymessage service (BBM) yang bisa mengirim pesan text, suara ,gambar dan juga lagu secara gratis yang tidak bisa didapatkan pada smartphone lainnya. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat kita rela merogoh kocek yang lumayan untuk memiliki benda ini. Beragam golongan maupun kalangan bersedia menggunakannya, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, sdan berbagai profesi lainnya.
Mewabahnya blackberry kemudian memunculkan suatu fenomena demam blackberry artinya ketergantungan akan smartphone blackberry. Istilah ini mendeskripsikan suatu kecenderungan pengguna BB berkutat dengan smartphonenya. Hal ini disebabkan oleh fitur-fitur yang menarik dalam BB tersebut. Ini dimulai dengan penggunaan internetnya untuk browsing, mendownload berbagai macam video dan musik, eksis dalam sosial media yakni facebook, twitter dan sebagainya sampai dengan obrolan BBM (blackberry messanger).
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi  mengenai barang  atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.   Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran, selain penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya (Lamb, Hair, McDaniel, 2001).  Promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, di mana insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah.
Minat beli merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada suatu produk tertentu (Winkell, 1999). Sedangkan Poerwadarminto (1995), mendefenisikan minat sebagai kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah keinginan. Dalam melakukan segala kegiatan, individu sangat dipengaruhi oleh minat terhadap kegiatan tersebut sehingga dengan adanya minat yang cukup besar akan mendorong seseorang untuk lebih mencurahkan perhatiannya (Rustam, 1987). Minat adalah motif yang menunjukkan arah perhatian individu kepada obyek yang menarik serta menyenangkan (Woodworth & Marquis, 1961). Sedangkan menurut Shalahuddin (1991), minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan, maka minat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang berbuat aktif dalam suatu pekerjaan, dengan kata lain bahwa minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. Minat membeli merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen dan di dalamnya konsumen itu sendiri. Menurut jurnal yang ditulis oleh Triatmanto (2003), mengatakan bahwa promosi juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, hal ini dikarenakan promosi menjadi sarana pengenal produsen terutama mengenai produk-produk dan fasilitas yang dimiliki produsen. Selain itu, promosi juga merupakan media komunikasi antara produsen dengan konsumen, seorang konsumen memutuskan untuk membeli apabila mengetahui informasi lengkap yang bisa didapat melalui berbagai program promosi.
Hardjono (1998), menyatakan bahwa minat dibedakan menjadi dua bagian yaitu minat subyektif dan minat obyektif. Minat subyektif adalah perasaan senang atau tidak senang pada obyek yang didasarkan pada pengalaman, sedangkan minat obyektif merupakan reaksi menerima atau menolak pada obyek atau kegiatan di sekitarnya.



Kerangka Pikir Penelitian
ORGANISM
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unhas
    Perhatian
    Pengertian
    Penerimaan
STIMULUS
(Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger)
                                                              
RESPONSE
(Minat Beli)
 





GAMBAR 1.5.

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate. Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan.  Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu:
a.       Perhatian
b.      Pengertian
c.       Penerimaan
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

F.       Definisi Operasional
1.    Pengaruh merupakan respon yang baik secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan perubahan kognisi, afeksi dan psikomotorik.
2.    Promosi Penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, di mana insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah
3.    Pakaian wanita merupakan kebutuhan primer manusia yang berfungsi untuk menutupi aurat, memberi kenyamanan, melindungi  tubuh dari panas atau dingin dan pakaian digunakan untuk mempercantik diri (gaun, rok, celana, jilbab, dsb.)
4.    Minat merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah keinginan.
5.    Minat beli merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri.
6.    Group Blackberry Messenger adalah sebuah aplikasi yang terdapat didalam smartphone Blackberry, berfungsi sebagai tempat untuk berbagi informasi (pesan) serta mengunduh gambar/foto.

G.      Metode Penelitian
1.    Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini telah berlangsung selama bulan Maret hingga Mei 2012. Berlokasi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar.
2.    Tipe Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan teknik survey.
3.    Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin angkatan 2008 – 2011 yang berjumlah 147 orang.
Sampel
Dari populasi yang ada penulis menarik sampel sebanyak 109 mahasiswi yang menggunakan blackberry dan tergabung dalam group online-shopping blackberry. Sehingga peneliti menggunakan teknik sampling berstrata (stratified sampling). Teknik sampling berstrata adalah populasi yang dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata (dalam hal ini adalah angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011).
Angkatan
Populasi
Sampel
2008
45
35
2009
25
21
2010
23
20
2011
54
33
Jumlah
147
109
Tabel 1.1. Populasi dan Sampel
4.    Teknik Pengumpulan Data
Primer
Data primer diperoleh dari pengumpulan kuisioner yang telah dijawab oleh responden. Instrumen penelitian yaitu kuisioner yang akan dibagikan kepada responden dan diisi sesuai data yang sebenarnya. Setelah pengisian data tersebut, instrumen penelitian dikumpul.
Sekunder
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari referensi buku, internet, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.



5.    Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara peneliti berada diluar dari objek penelitian dan menjaga prinsip objektif, serta analisis datanya menggunakan uji statistik.
Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan bantuan program SPSS.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Komunikasi
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi.
1.         Pengertian Komunikasi
Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi,  sesuai dari sudut mana mereka memandangnya. Tentu saja masing-masing definisi tersebut ada benarnya dan tidak salah karena disesuaikan dengan bidang dan tujuan mereka masing-masing. Hovland, Janis dan kelley mengatakan bahwa, “communication isthe process by which an individual transmits stimuli (usually verbal) to modifythe behavior of other individuals”. Dengan kata-kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan suatu hal. (dalam Arni, 2007: 2) Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is theprocess by which a system is established, maintained and altered by means ofshared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. Pada definisi ini komunikasi juga dipandang sebagai suatu proses. Kata signal maksudnya adalah signal yang berupa verbal dan nonverbal yang mempunyai aturan tertentu. Dengan adanya aturan ini menjadikan orang yang menerima signal yang telah mengetahui aturannya akan dapat memahami maksud dari signal yang diterimanya. Misalnya setiap bahasa mempunyai aturan tertentu baik bahasa lisan, bahasa tulisan maupun bahasa isyarat. Bila orang yang mengirim signal menggunakan bahasa yang sama dengan orang yang menerima, maka si penerima akan dapat memahami maksud dari signal tersebut, tetapi kalau tidak, mungkin dia tidak dapat memahami maksudnya. Brent D. Ruben (1988) dalam Arni, 2007: 2-3, memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut: komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. Pada definisi inipun, komunikasi juga dikatakan sebagai suatu proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahan yang terpisah satu sama lain, tetapi berhubungan. William J. Seller (1988) dalam Arni, 2007: 3-4, memberikan definisi komunikasi yang lebih bersifat universal. Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan mana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti. Kelihatannya dari definisi ini proses komunikasi yang sangat sederhana, yaitu mengirim dan menerima pesan tetapi sesungguhnya komunikasi adalah suatu fenomena yang kompleks yang sulit dipahami tanpa mengetahui prinsip dan komponen yang penting dari komunikasi tersebut. Menurut dr. Arni Muhammad (1989) dalam Arni, 2007: 4-5, komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.
2.         Proses Komunikasi
Proses komunikasi ini dikategorikan dengan peninjauan dari dua perspektif, antara lain:
a.         Proses Komunikasi dalam Perspektif Psikologis.
Proses komunikasi perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan komunikan. Ketika seorang komunikator berniat akan menyampaikan suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses. Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni isi pesan dan lambang. Isi pesan umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang umumnya adalah bahasa. Walter lippman menyebut isi pesan itu “picture in our head”, sedangkan Walter Hagemann menamakan “das bewustseininhalle”. Proses “mengemas” atau “membungkus”  pikiran dengan bahasa yang dilakukan komunikator itu dalam bahasa komunikasi dinamakan encoding. Hasil encoding berupa pesan itu kemudian ia transmisikan atau operkan atau kirimkan kepada komunikasi. Dalam Onong, 2003: 31-32, Kini giliran komunikan terlibat dalam proses komunikasi interpersonal. Proses dalam diri komunikan disebut decoding seolah-olah membuka kemasan atau bungkusan pesan yang ia terima dari komunikator tadi. Isi bungkusan tadi adalah pikiran komunikator, maka komunikasi terjadi. Sebaliknya bilamana komunikan tidak mengerti, maka komunikasi pun tidak terjadi.
b.         Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis
Proses ini berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau “melemparkan” dengan bibir, kalau lisan atau tangan jika tulisan pesannya sampai ditangkap komunikan. Penangkapan pesan dari komunikator oleh komunikan itu dapat dilakukan dengan indera telinga atau indera mata, atau indera-indera lainnya. Proses komunikasi dalam perspektif mekanistis dapat diklasifikasikan menjadi proses komunikasi secara primer dan secara sekunder. (dalam Onong, 2003: 32)


·      Proses Komunikasi secara Primer
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang (symbol) sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu lambang-lambang yang dipergunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak angggota tubuh, gambar, warna, dan lain sebagainya. (dalam Onong, 2003: 33)
·      Proses Komunikasi secara Sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan yang dijadikan sasaran komunikasinya jauh tempatnya atau banyak jumlahnya atau kedua-duanya, jauh dan banyak. Kalau komunikan jauh, dipergunakanlah surat atau telepon; jika banyak dipakailah perangkat pengeras suara; apabila jauh dan banyak; dipergunakan surat kabar, radio atau televisi. Komunikasi dalam proses secara sekunder ini semakin lama semakin efektif dan efisien karena didukung oleh teknologi komunikasi yang semakin canggih, yang ditopang pula oleh teknologi-teknologi lainnya yang bukan teknologi komunikasi. (dalam Onong, 2003: 37-38)

B.       Komunikasi Massa
Proses komunikasi pada awalnya dibagi menjadi dua kategori, yakni komunikasi antarpesona dan komunikasi massa (Blake & Haroldsen, 1979: 32).  Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi massa pun semakin canggih dan kompleks, serta memiliki kekuatan yang lebih dari masa-masa sebelumnya, terutama dalam hal menjangkau komunikan. Sebagaimana dikemukakan Marshall Mcluhan, kita sekarang hidup dalam desa dunia (global village), karena media massa modern memungkinkan berjuta-juta orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi ke hamper setiap pelosok dunia. 
1.         Pengertian Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (Rakhmat, 2003: 188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is message communicated through a mass medium to a large number of people).
Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (Rakhmat, 2003: 188). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.

2.         Media Massa Modern
Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular. Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:
a.       Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (misalnya melalui SMS atau internet).
b.      Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual.
c.       Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu.
d.      Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam.
e.       Penerima yang menentukan waktu interaksi. (Bungin, 2008: 107-108)
Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Menurut Laquey, internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Banyak sekali forum yang tersedia untuk tujuan istimewa ini.
3.         Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) terdiri dari:
a.         Surveillance (Pengawasan)
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: (a) warning or beware surveillance (pengawasan peringatan); (b) instrumental surveillance (pengawasan instrumental). (Elvinaro, 2007: 15) Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep masakan dan sebagainya, adalah contoh-contoh pengawasan instrumental.
b.         Interpretation (Penafsiran)
Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut  dalam komunikasi antarpersona atau komunikasi kelompok. (Elvinaro, 2007: 15-16)
c.         Linkage  (Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. (Elvinaro, 2007: 16) Contoh kasus di indonesia adalah kasus Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sebelumnya menjabat menko polkam dalam jajaran kabinet gotong royong presiden Megawati Soekarnoputri. Ketika beliau jarang diajak rapat kabinet dan kemudian mengundurkan diri, maka tayangan beritanya di televisi, radio siaran dan surat kabar telah menaikkan pamor partai demokrat yang mencalonkan sby sebagai  presiden. Dalam pemilu 2004 lalu, perolehan suara partai demokrat mencuat dan mengalahkan partai besar sebelumnya. Masyarakat yang tersebar telah dipertalikan oleh media massa untuk memilih partai demokrat. Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapi terpisah secara geografis dipertalikan atau dihubungkan oleh media. 
d.        Transmission of Value (Penyebaran Nilai-Nilai)
Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut sosialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu ke pada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja belajar tentang perilaku berpacaran dari menonton film dan acara televisi yang mengisahkan tentang pacaran, termasuk pacaran yang agak liberal atau bebas. (Elvinaro, 2007: 16-17)
e.         Entertainment (Hiburan)
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari berupa tayangan hiburan. Begitu pula radio siaran, siarannya banyak memuat acara hiburan. Memang ada beberapa stasiun televisi dan radio siaran yang lebih mengutamakan tayangan berita. Demikian pula halnya dengan majalah. Tetapi, ada beberapa majalah yang lebih mengutamakan berita seperti Time, Tempo dan Gatra. (Elvinaro, 2007: 17)

C.      Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001) Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan menyebarkan informasi tentang produk (adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb) kepada mereka. Meskipun telah mengetahui informasi (well informed), belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan (karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb.). Produsen dapat membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen.
Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan. Agar komunikasi pemasaran efektif, perlu dipertimbangkan:
a.         Penetapan tujuan dan respons komunikasi
b.         Penentuan sasaran komunikasi (target audiens)
c.         Rancangan pesan dan media komunikasi
d.        Pengembangan promotional mix
e.         Penyusunan anggaran
Evaluasi dan pengendalian komunikasi. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001)

D.      Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran, selain penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya (Lamb, Hair, McDaniel, 2001). Sasaran promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap. Pembelian segera adalah tujuan dari promosi penjualan, terlepas bentuk apa pun yang diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih masuk akal ketika merencanakan suatu kampanye promosi penjualan untuk target pelanggan sehubungan dengan perilaku umum.

E.       Model Komunikasi Online
Berbagai mode komunikasi adalah sebuah aspek yang besar dalam internet. Langkah pertama bagi seorang pemasar online adalah menghargai mode komunikasi yang berbeda ini.  Item (produk atau jasa) dapat dipasarkan melalui informasi. Item yang dapat dijual dengan baik di internet dapat dijelaskan lebih dalam; konsumen telah terbiasa melalukan pembelian berdasarkan deskripsi, konsumen membaca deskripsi produk, melihat gambar, dan menggunakan informasi itu untuk membuat keputusan. Tingkat pertama dari interaksi adalah satu ke banyak orang (one to many). Walaupun tidak cukup identitas pelanggan, situs menyediakan informasi mendalam yang sama mengenai produk kepada seluruh pengunjung. Ketika pengguna mampu mengikuti jalan unik melalui internet, semuanya menerima “siaran” yang sama. Komunikasinya langsung tetapi tidak interaktif, dialog interaktif one to one adalah langkah trakhir. Sementara sebagian besar informasi masih mengalir dari pemasaran ke pelanggan, umpan balik dan dialog masih memungkinkan. (Ward Hanson, 2000: 98)

F.       Minat Beli
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Asssael, 2001).

Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Pengertian minat beli menurut Howard dalam Durianto dan Liana, 2004: 44, minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minta beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang akan datang.
Sedangkan definisi minat beli menurut Kinnear dan Taylor dalam Thamrin, 2003: 142 adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Rossiter dan Percy (1998: 126) mengemukakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan (pemrakarsa), merekomendasikan (influencer), memilih, dan akhirnya mengambil keputusan untuuk melakukan pembelian.
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Albari (2002) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implilasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak.

G.      Teknologi Komunikasi
Kata teknologi dalam Wijaya (2008: wordpress.com) secara harfiah berasal dari bahasa Latin “texere” yang berarti meyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Agoeng Nugroho (2010: 3) menjelaskan bahwa teknologi selalu memiliki dua aspek, yaitu hardware (yang terdiri dari objek material atau fisik) dan software (terdiri dari informasi untuk mengoperasikan hardware). Hardware bersifat visible (dapat dilihat). Hal ini yang biasa membuat persepsi tentang teknologi selalu pada aspek hardware, berdiri sendiri dan terpisah dengan fenomena sosial kemasyarakatan.

Sedangkan komunikasi menurut De Vito dalam Nugroho (2010: 3) adalah proses penyampaian pesan dan penerimaan pesan di antara dua orang atau kelompok kecil, dengan efek dan feed back langsung.
Proses komunikasi terjadi melalui komunikator, pesan, media lalu ke komunikan dan membentuk efek. Tujuan utama dari komunikasi adalah untuk mengubah pikiran dan tingkah laku komunikannya.
Teknologi komunikasi menurut Rogers dalam Nugroho (2010: 3) mendefinisikan bahwa teknologi sebagai perlengkapan hardware, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana individu-individu mengumpulkan, memproses dan tukar-menukar informasi dengan individu-individu lain.
Pada dasarnya, teknologi komunikasi merupakan sarana dalam penyebaran informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio atau perangkat elektromagnetik lainnya). Informasi tersebut dapat berbentuk suara (telepon), tulisan dan gambar (telegraf), data (komputer), dan wireless (tanpa kabel) teknologi yang tren saat ini.
Bentuk-bentuk teknologi komunikasi menurut Kadir dan Triwahyuni dalam Yudidisastra (2010: worpress.com) mencakup telepon, radio dan televisi. Bentuk-bentuk teknologi komunikasi ditampilkan dalam tingkat antarpersona, kelompok, organisasional, dan publik. Pada tingkat kelompok yaitu kenferensi telepon, telekomunikasi komputer, dan surat elektronik. Pada tingkat organisasional yaitu intercom, konferensi telepon, surat elektronik, manajemen dengan bantuan komputer, sistem informasi, dan faksimili. Sedangkan pada tingkat publik yaitu televisi, radio, film, videotape, videodisk, TV kabel, TV satelit langsung, video dengan teks, teleteks, dan sistem informasi digital.
Pada saat ini telepon merupakan alat komunikasi yang banyak ditemukan dalam dunia bisnis. Bahkan setiap hari sekitar lebih dari 500 juta panggilan telepon dilakukan diseluruh dunia. Menurut Gouzali Saydam dan Yudidisastra (2010: wordpress.com), istilah telepon pada awalnya merupakan suara dari jarak jauh. Selain itu keberadaan telepon itu sendiri dibagi menjadi dua, yaitu telepon biasa (fix telephone) dan telepon bergerak.

H.    Perkembangan Smartphone BlackBerry
Handphone keluaran pabrikan Research in Motion (RIM) Kanada ini merupakan handphone jenis qwerty pertama yang pernah ada. Qwerty sendiri adalah sebutan atau istilah untuk key pad  di ponsel yang menggunakan papan ketik seperti papan ketik pada mesin ketik atau komputer. Salah satu ciri menonjol adalah huruf Q, W, E, R, T, Y ada pada baris pertama sisi kir pada papan ketik handphone.
Nama BlackBerry itu sendiri berasal dari sebuah firma California Lexicon Branding yang awalnya memberi nama “PocketLink”, sebuah nama yang fungsional namun membosankan. Lalu mempertimbangkan memberi nama “Stroberry” karena bentuknya yang mirip, namun terdengar sangat jinak. Akhrinya mereka memutuskan memberi nama BlackBerry, sebuah nama yang cerdas dan akrab.
Perusahaan yang didirikan oleh Mike Lizaradis ini pada dasarnya ingin menciptakan sebuah handphone yang cara kerjanya mencontohkan pada “pager” akan tetapi memiliki kemampuan diatasnya, sehingga dapat digunakan bebas kapan saja, real time dan selalu tersambung.
Di Indonesia BlackBerry diperkenalkan pertama kali pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Tidak berselang lama, pasar BlackBerry diramaikan oleh dua operator besar lainnya yakni Exelcom dan Telkomsel. Pemain terbaru Natrindo Telepon Selular (Axis) baru menjajakan layanannya pada pertengahan tahun tersebut.
Pertumbuhan layanan BlackBerry di Indonesia terus meningkat sangat signifikan akhir-akhir ini. Informasi dari Research in Motion (RIM) selaku penyedia teknologi BlackBerry, juga menyatakan bahwa pertumbuhan penggunaan layanan tersebut di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Saat ini saja diperkirakan ada sekitar tiga ratus ribuan jumlah pengguna layanan BlackBerry dari tiga operator yang menyediakan layanannya di Indonesia, yaitu Indosat, Telkomsel, serta Exelcomindo Pratama (XL). Sungguh suatu jumlah yang sangat mencengangkan, mengingat harga handset yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan perangkat handset lainnya.
Merebaknya pengguna layanan BlackBerry tentunya juga tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh tiga operator tersebut. Tingginya minat konsumen pada BlackBerry didorong langkah operator yang mengobral produknya pada momentum tertentu. Seperti jelang lebaran beberapa operator mengobral produknya. Indosat menyediakan paket handset hemat BlackBerry dengan harga khusus selama Ramadhan. Handheld BlackBerry ditawarkan dengan potongan harga hingga 20% dari harga normal. Indosat menawarkan BlackBerry Storm 9500 Rp 6,2 juta, BlackBerry 9000 Bold Rp 5,9 juta dan BlackBerry Curve 8900 Rp 4,9 juta. Telkomsel juga melakukan langkah serupa dengan menawarkan diskon paket bundling BlackBerry Bold, Javelin, Storm. Termasuk handset yang dijualnya secara eksklusif Iphone 3G 16 GB ditawarkan dengan harga lebih murah Rp 7,5 juta. Tidak hanya dari sisi fungsionalnya saja, tetapi juga bagaimana menjadikan penggunaan BlackBerry sebagai bagian dari gaya hidup.
Tumbuhnya BlackBerry tersebut juga tidak terlepas dari kurangnya pemahaman daei calon pengguna mengenai karakteristik layanan BlackBerry sendiri. Calon pengguna yang masih awam rata-rata berpikiran bahwa pemakaian layanan BlackBerry dianggap sama saja dengan menggunakan layanan telepon biasa. Cukup beli perangkat handset, beli kartu/SIM card dari salah satu operator, kemudian dinyalakan, dan siap digunaka, selesai. Dianggap sesederhana itu prosesnya. Bahkan banyak yang tidak mengetahui adanya unique identity yang disebut dengan PIN dan IMEI. Kalaupun mereka tahu mengenai PIN dan IMEI, rata-rata hanya tahu dari sisi istilahnya saja karena sering mendengar dari teman, relasi atau saudaranya yang terlebih dahulu menggunakan layanan BlackBerry. Banyak di antara calon pengguna yang tidak mengetahui atau memahami bahwa di dalam penyediaan layanan BlackBerry ada keterkaitan beberapa pihak diantaranya operator selaku penyedia jaringan, penggunanya sendiri serta tentunya RIM selaku penyedia teknologi layanan BlackBerry.
Peningkatan penggunaan BlackBerry yang sangat pesat, yang tidak diimbangi dengan pemahaman yang cukup dari calon pengguna mengenai layanan BlackBerry sendiri, pada akhirnya juga terus mendorong keberadaan pasar gelap atau jalur penjualan BlackBerry tidak resmi. Secara sadar ataupun tidak, dengan maraknya tren mobile online belakangan ini menjadikan handphone BlackBerry atau sejenisnya naik pamor, mengapa tidak, karena fasilitas yang terdapat didalamnya dapat menunjang itu semua. Pada dasarnya diferensiasi yang dilakukan pada BlackBerry ini menjadikan sebagai handphone yang memiliki “kharisma” tinggi sehingga mempunyai daya pikat tersendiri dan pada akhirnya berbagai macam vendor mengikutinya.

I.       Fitur – Fitur BlackBerry
1.    Jarak Bukan Lagi Penghalang
Dengan perangkat komunikasi BlackBerry ada begitu banyak cara untuk terus berkomunikasi. Sehingga komunikasi pun menjadi sangat mudah. Perangkat komunikasi BlackBerry menawarkan berbagai perangkat komunikasi terbaik kepada penggunanya. Diantaranya:
a.    Pesan Teks dan Email
·      Pengiriman Push Sejati – email sendiri yang menemukan penggunanya, tanpa memerlukan usaha.
·      Melihat lampiran format berkas populer dengan mudah.
·      Navigasi dan pengetikan intuitif yang cepat.
·      Akun email ganda untuk penggunaan pribadi dan bisnis.
·      Kirim catatan suara sebagai lampiran email atau pesan multimedia.
·      Pesan teks SMS dan MMS
·      Berbagi gambar, video dan berkas.
b.    Telepon
Fitur telepon tingkat lanjut yang memberikan pengalaman suara yang unggul:
·      Telepon speaker.
·      Pamanggilan yang diaktifkan dengan suara.
·      Dukungan bluetooth
·      Panggilan konferensi
c.    Pesan Instan
Aplikasi pesan instan pada smarthphone BlackBerry membuat penggunanya tetap berhubungan dengan kontak pesan instan, tidak peduli dimanapun kita berada.
·      BlackBerry Messenger
·      Yahoo Messenger
·      Windows Live Messenger
·      AOL Instant Messenger
·      ICQ
·      Google Talk


d.   Jejaring Sosial
Tetap terhubung ke jaringan Anda dengan pemberitahuan otomatis. Dapat bertukar pesan dengan teman-teman seperti yang bisa dilakukan pada komputer. Juga dapat mengubah foto-foto dari kamera smarthphoenn BlackBerry dan ke jejaring sosial.
·      Facebook
·      Twitter
·      MySpace
2.    Hiburan
Pengguna BlackBerry dapat menikmati layanan hiburan dengan fasilitas musik, rekam dan tonton video serta dapat memotret yang dapat diunggah secara langsung dan dapat dibagikan dengan cepat dan mudah melalui email atau layanan pesan multimedia (MMS) atau memasangnya di jejaring sosial. Dengan menggunakan BlackBerry Media Sync untuk mengisi smarthphone dengan berbagai macam musik, kemudian nikmati musik pada BlackBerry Anda melalui perangkat stereo rumah atau mobil Anda dengan BlackBerry Music.
a.    Media Player
Media player terpasang mengubah berkas-berkas video menjadi visual yang hidup dan berkas-berkas musik menjadi suara yang merdu. Kita dapat melihat klip berita dan mendengarkan daftar lagu pilihan favorit secara nirkabel dengan headset bluetooth, semua itu bisa dilakukan sambil terus bergerak dan mengikuti pesan-pesan terbaru. Dengan BlackBerry Media Sync internal, BlackBerry Desktop Software akan memudahkan kita dalam mengimpor file musik iTunes dan Windows Media, di desktop agar dapat mengakses perpustakaan musik desktop setiap saat. Sinkronisasi dua arah memungkinkan kita dapat mengunggah foto dan video ke dan dari samrtphone BlackBerry.
b.    Kamera dan Video
Banyak smarthphone BlackBerry dilengkapi dengan kamera digital terpasang yang memungkinkan Anda untuk memotret dan merekam video. Setelah aksi tersebut diabadikan, bagikan dengan mudahnya dengan teman-teman, atau tonton sendiri pada tampilan beresolusi tinggi. Fitur kamera mencakup:
·      Zoom digital
·      Lampu kilat terpasang
·      1,3 MP / 2,0 MP / 3,2 MP
·      Cermin potret diri
c.    Music Apps
Musik yang akan sangat diinginkan pada saat yang dikehendaki di smarthphone Blackberry download aplikasi musik populer dari BlackBerry App World ke smartphone BlackBerry.
d.   Aksesoris Musik
Dengarkan musik favorit dengan cara yang seharusnya untuk didengar dan dirasakan dengan aksesoris musik yang dirancang untuk smarthphone  BlackBerry:
·      Dengarkan musik secara nirkabel melalui hampir semua perangkat stereo dengan BlackBerry Music Gateway
·      Hilangkan desah latar belakang ketikan mendengarkan lagu-lagu pada saat bepergian dengan BlackBerry Stereo Headset
·      Tingkatkan memori smarthphone BlackBerry dan dengan kartu microSD
3.    Informasi Tambahan (Instan)
Temukan lebih banyak lagi, ketahui lebih banyak lagi dan lakukan lebih banyak lagi. Dengan smarthphone  BlackBerry, akses internet lengkap memungkinkan untuk melakukan pencarian online, menelusuri situs-situs berita, olah raga dan hiburan favorit, membuat penanda alamat web, menyiapkan umpan RSS, dan daoat melihat riwayat. Fungsi pemetaan dan GPS selalu memberi Anda arahan. Bisnis, restoran, hampir setiap alamat atau lokasi dapat dicari dan dijangkau dengan rute dan arahan visual. Organizer pribadi dapat terus mengetahui kabar terbaru dan mengendalikan kegiatan sehari-hari, sehingga mudah untuk mengelola kontak, jadwal dan daftar tugas.
a.    Peramban (Browsing)
Peramban smarthphone BlackBerry membantu kita terhubung dengan internet dan menjelajahi web, kapan saja dan dimana saja. Dioptimalkan untuk jaringan berkecepatan tinggi, dan melayani pasokan informasi, berita dan hiburan yang tidak terbatas, peramban ini memungkinkan untuk melihat, mengelola dan memperbarui konten, semuanya langsung diakses dari smarthphone BlackBerry.
b.    GPS (Global Positioning System)
Dalam melakukan perjalanan, kita dapat dibantu dengan GPS (Global Positioning System / Sistem Posisi Global) terpasang yang ditampilkan pada smarthphone BlackBerry tertentu. Menunjukkan dengan tepat lokasi geografis kita, bahkan ketika posisi kita bergeser dan berubah.
c.    Mobile Streaming
Akses video, musik atau bahkan klip berita dan olah raga dari situs-situs web yang mendukung mobile streaming. Konten streaming yang didukung untuk saat ini berbeda-beda tergantung dari operator layanan dan smarthphone, tapi YouTube sudah termasuk dalam konten streaming yang didukung.
d.   Organizer
Smarthphone BlackBerry juga menyertakan organizer pribadi, alat bantu lengkap untuk membuat kita selalu tepat waktu, terus berkomunikasi, dan selalu mengatur kegiatan.
·      Kalender: mengatur jadwal saat bepergian.
·      Buku alamat: menyimpan rincian, panggilan, email atau pesan instan yang terkait secara langsung dari daftar kontak.
·      Daftar tugas: tambahkan, sunting, hapus dan tandai sebagai tugas yang sudah diselesaikan pada daftar kegiatan.
·      MemoPad: tulis, sunting dan hapus catatan dan memo.

·      Kalkulator: lakukan pengonversian dan pengoperasian matematika dasar.
4.    BlackBerry App World
Dalam perangkat ini menawarkan berbagai macam aplikasi yang dapat di download langsung seperti permainan, jaringan sosial, belanja, organisasi, hiburan, dan aplikasi fungsional lainnya dari satu lokasi yang nyaman.

















BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
                                                       
A.      Sejarah Universitas Hasanuddin
Mengawali berdirinya Universitas Hasanuddin secara resmi pada tahun 1956, di kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang merupakan cabang Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Jakarta berdasarkan keputusan Letnan Jenderal Gubernur Pemerintah Hindia Belanda Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A. Enthoven (Direktur) ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang Fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk. Fakultas Ekonomi benar-benar hidup sebagai cikal bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof. Drs. Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956 sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi di akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun 1956 tertanggal 10 September 1956.
Langkah usaha Yayasan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading untuk membentuk Fakultas Kedokteran terwujud dengan tercapainya kesepakatan antara pihak Yayasan dengan Kementerian PP dan K yang ditetapkan dalam rapat Dewan Menteri tanggal 22 Oktober 1953. Berdasarkan ketetapan tersebut dibentuklah Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran di Makassar yang diketuai Syamsuddin Daeng Mangawing dengan Muhammad Rasyid Daeng Sirua sebagai sekretaris dan anggota-anggotanya yaitu J.E. Tatengkeng, Andi Patiwiri dan Sampara Daeng Lili. Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri P dan K Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang kelak berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin seiring dengan diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.
Perjuangan dan tekad masyarakat Sulawesi Selatan untuk melahirkan putra bangsa yang berpengalaman teknik mencapai keberhasilannya ketika menteri P dan K RI mengeluarkan SK No. 88130/S tertanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli Cambari Saka dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun 1963 menyusul terbentuk Departemen Elektronika dan Arsitektur dan lengkaplah Fakultas Teknik sebagai fakultas yang ke-4.
Mendahului SK Menteri PP dan K tanggal 3 Desember 1960 No. 102248/UU/1960 perihal Pembentukan Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, telah terjadi “peleburan” beberapa unit Program Kursus B.1 dari Yayasan Perguruan Tinggi Makassar ke Universitas Hasanuddin. Yayasan yang diketuai oleh Syamsuddin Dg Mangawing beranggotakan antara lain Prof. G.J. Wolhoff ini adalah pecahan Universitas Sawerigading yang dipimpin oleh Nuruddin Sahadat. Peristiwa “peleburan” Program Kursus B.1 Paedagogik, Sastra Timur dan Sastra Barat ke UNHAS pada tanggal 2 Nopember 1959 tersebut menjadi cikal bakal Fakultas Sastra yang secara resmi terbentuk sesuai SK menteri PP dan K tanggal 3 Nopember 1960.
Menyusul “kelahiran” Fakultas Sastra, lahirlah Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai dengan SK Menteri P & K tertanggal 30 Januari 1961 No. A. 4692/U.U.41961, berlaku mulai 1 Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya menjadi pimpinan fakultas didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada tanggal 15 Nopember 1962 Mr. Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah Amu menjadi Sekretaris.
Di masa kepemimpinan Rektor A. Amiruddin berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16 Juli 1977 Fakultas Sastra diintegrasikan ke dalam Fakultas limu Sosial Budaya bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga terjadi atas Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkecuali Fakultas Hukum yang tidak “rela” berintegrasi dengan Fakultas Ilmu - ilmu Sosial Budaya. Berselang enam tahun kemudian yakni pada tahun 1983 pengintegrasian ini dicabut dengan keluamya PP No. 5 Tahun 1980 yang disusul dengan SK Presiden RI No. 68 Tahun 1982.
Melalui kerjasama dengan IPB Bogor dan atas permintaan Rektor Prof. Arnold Mononutu terbentuklah Panitia Persiapan Pendirian Fakultas Pertanian yang beranggotakan Prof. Dr. A. Azis Ressang, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB dan lr Fachrudin, asisten Akhli Fakultas Pertanian IPB. Kerjasama Prof. Ressang dkk dengan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan IPB membuahkan SK Menteri PTIP RI Prof. Dr. lr. Toyib Hadiwidjaya tertanggal 17 Agustus 1962 dan secara resmi Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang ke-7 dalam lingkungan Universitas Hasanuddin.

Gubernur Andi Pangerang Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963 menunjuk lr. Aminuddin Ressang sebagai ketua sub - panitia kerja Pembentukan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat Menteri PTIP tanggal 8 Agustus 1963 No. 59 1 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri No. 102 Tahun 1963 berlaku Tanggal 17 Agustus 1963. Pada tahun 1963 dibentuk Panitia Pendiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan di Makassar yang diketuai Syamsuddin Dg Mangawing dengan anggota Andi Pangerang Petta Rani, Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10 Oktober 1963 berdiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta didekani oleh Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II masing - masing Drh. Muh. Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc. Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1964 fakultas swasta tersebut dinegerikan menjadi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin meialui SK Menteri PTIP No. 37 11964 Tanggal 4 Mei 1964.
Pendidikan Dokter Gigi berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 sebagai hasil kerjasama antara Universitas dengan TNI - AL sebagai hasif rintisan Laksamana Mursalim Dg Mamanggun, S.H. , Rektor Unhas Let.Kolonel Dr. M. Natsir Said, S.H. serta Drg. Halima Dg Sikati dan diberi nama Institut Kedokteran Gigi Yos Sudarso. Pada tahun 1970 lnstitut ini resmi menjadi Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin dan selanjutnya menjadi Fakultas Kedokteran Gigi Unhas pada tahun 1983.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) didirikan pada tangggal 5 Nopember 1982 yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan nanti pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan fakultas yang ke-11 dalam lingkungan Unhas.
Sebagai realisasi dari pengembangan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1988 UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988. Pada awalnya karena belum ada wadah yang tepat program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan, program ini pada akhirnya dibentuk menjadi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan menggabungkan jurusan Perikanan ke dalamnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.036/0/1996, tanggal 29 Januari 1996.
Pada Dies Natalis yang ke - 25, 17 September 1981 Presiden RI Soeharto meresmikan Kampus Tamalanrea yang pada awalnya dirancang oleh Paddock Inc., Massachustts, AS dan dibangun oleh OD 205, Belanda yang bekerjasama dengan PT. Sangkuriang Bandung di atas tanah seluas 220 Ha.
Sejak dikeluarkannya SK Menteri PP dan K No. 3369/S Tanggal 1 1 Juni 1956 terhitung mulai 1 September 1956 dan dengan PP No. 23 Tanggal 8 September 1956, Lembaran Negara No. 39 Tahun 1956 yang secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Drs. Moh. Hatta pada tangggal 10 September 1956, UNHAS pernah dipimpin oleh sejumlah Rektor yaitu:
1.   Prof. Mr.A.G. Pringgodigdo 1956 - 1957
2.   Prof. Mr. K.R.M.T. Djokomarsaid 1957 - 1960
3.   Prof. Arnold Mononutu 1960 - 1965
4.   Let. Kol. Dr. M. Natsir Said, S.H. 1965 - 1969
5.   Prof. Dr. A. Hafid 1969 - 1973
6.   Prof. Dr. Ahmad Amiruddin 1973 - 1982
7.   Prof. Dr. A. Hasan Walinono 1982 - 1984
8.   Prof. Dr. Ir. Fachruddin 1984 - 1989
9.   Prof. Dr. Basri Hasanuddin, M.A 1989 - 1997
10.   Prof. Dr.Ir. Radi A. Gany 1997 - 2006
11.   Prof. Dr.dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO 2006 – Sekarang

Visi, Misi dan Tujuan
VISI
Pusat unggulan pengembangan budaya bahari
MISI
1.         Menghasilkan alumni bermutu yang mandiri, berakhlak, memiliki rasa kebersamaan dalam kemitraan dan berwawasan global.
2.         Mengembangkan ipteks yang berkaitan dengan pengelola sumber daya.
3.         Mempromosikan serta mendorong terwujudnya nilai-nilai budaya, khusunya budaya bahari dalam masyarakat.


TUJUAN
1.         Mampu berperan sebagai pusat konservasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul.
2.         Mewujudkan kampus sebagai masyarakat akademik yang handal, didukung oleh budaya ilmiah yang menjunjung tinggi kebenaran, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, serta tanggap terhadap dinamika perubahan regional, nasional maupun global.
3.         Mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang relevan dengan tujuan pembangunan nasional dan daerah melalui penyelenggaraan program-program studi, penelitian, pembinaan kelembagaan serta pengembangan sumber daya manusia akademik yang berdayaguna dan berhasilguna.
4.         Mewujudkan Universitas Hasanuddin sebagai Universitas penelitian (research university).
5.         Meningkatkan mutu prasarana, sarana dan teknologi serta mewujudkan atmosfir yang kondusif serta bermanfaat bagi masyarakat untuk mendukung terselenggaranya misi universitas.
6.         Meningkatkan produktivitas dan kualitas iuran, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan dan dunia usaha.
7.         Memupuk dan mengembangkan kerjasama kemitraan dengan sektor eksternal seperti pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga ipteks lainnya, baik didalam maupun diluar negeri.
Struktur Organisasi dan Manajemen
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0206/0/1995, struktur organisasi Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-komponen berikut ini:
1.         Rektor dan Wakil Rektor
2.         Senat
3.         Dewan Penyantun
4.         Biro Administrasi
5.         Program Pascasarjana
6.         Fakultas-Fakultas
7.         Lembaga-Lembaga
8.         Unit-Unit Pelaksana Tugas
Rektor dan Wakil Rektor
Rektor adalah pimpinan tertinggi universitas, rektor dipilih oleh senat untuk masa bakti lima tahun. Setelah lima tahun pertama, rektor dapat dipilih kembali untuk masa lima tahun ke depan. Masa bakti maksimum untuk rektor adalah dua kali lima tahun. Untuk pelaksanaan program, rektor dibantu oleh

NB : INGIN VERSI LENGKAPNYA, SILAHKAN REQUEST DIKOLOM KOMENTAR,,,DAN TINGGALKAN ALAMAT E-MAILNYA.....................

0 Response to "SKRIPSI ILMU KOMUNIKASI PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIAN WANITA DI GROUP BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN"

Posting Komentar

wdcfawqafwef

BACKLINK OTOMATIS GRATIS JURAGAN.