BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pemasaran atau penjualan secara mudahnya adalah kegiatan
memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat dan khususnya kepada
pembeli potensial. Dalam praktiknya, pemasaran di jalankan dengan kedua cara
yaitu ilmu dan seni. Untuk mencapai efisiensi yang maksimum, manajer penjualan
harus merencanakan pendayagunaan sumber daya yang ada dalam wewenangnya.
Perencanaan di buat agar sumber daya manusia, dana, perlengkapan, dan waktu
yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya. Penjualan merupakan suatu kegiatan yang dimulai ketika suatu
produk telah jadi, ada dan setelah terjadi transaksi penjualan, jadi
penjualan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia
membeli barang dan jasa yang ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran
penjualan didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam
usaha, inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan
pendapatan atau penerimaan dari perusahaan. Manajemen penjualan adalah suatu proses
perencanaan ,pengorganisasian, implementasi,
pengendalian terhadap aktifitas kegiatan menjual yang dilakukan oleh perusahaan
melalui tenaga penjualan. Manajemen penjualan termasuk kegiatan penarikan,
pemilihan, perlengkapan, penugasan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan
pemotivasian serta pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga penjual.
Salah satu masalah pokok yang menjadi
kendala dalam penjualan adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk
lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh
suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan
yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat
dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif
mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan
akan datang. Untuk membahas hal tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam
bab-bab berikut dari makalah ini.
1.2
Tujuan
Tujuan dengan
pembuatan makalah ini adalah mahasiswa di harapkan mengerti dan memahami lebih
lanjut tentang Penjualan dan Manajemen Penjualan, Pentingnya Manajemen Penj
ualan,Peran Manajemen Penjualan dan Persepsi salah terhadap Penjualan. Di
harapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa bisa memahami aspek-aspek yang ada
di dalamManajemen Penjualan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penjualan dan
Manajemen Penjualan
Pengertian penjualan dan pemasaran
seringkali di pahami segala sesuatu yang sama.sebenarnya kedua hal tersebut
adalah sesuatu yang berbeda walaupun satu sama lain memiliki keterkaitan.
Pemasaran dari sudut pandang sebagai filosofi adalah suatu cara pandang yang
menempat kan konsumen sebagai titik sentral perhatian dalam kegiatan bisnis untuk
mendapatkan keuntungan. Sedangkan dari sudut pandang aktivitas sebagai suatu
sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang,jasa,
ide kepada pasar sasaranagar dapat mencapai tujuan organisasi.
Dari
definisi tersebut dapat di pahami pemasaran memiliki pengertian yang lebih luas, dan kegiatan
pemasaran tersebut dapat di mulai sebelum produk dan masih tetap berlangsung
setelah produk terjual atau sampai ke tangan konsumen. Sedangkan penjualan
merupakan kegiatan yang di mulai ketika suatu produk telah ada dan selesai setelah terjadi transaksi
penjualan. Jadi penjualan adalah ilmu atau seni mempengaruhi orang lain agar
bersedia membeli barang/jasa yang di tawarkan.
Pengertian Penjualan Sebenarnya definisi penjualan ini cukup luas, beberapa
ahli menyebutnya sebagai ilmu dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni
ada pula yang memasukkan masalah etik dalam penjualan.
2.2 Peran
Manajemen Penjualan
Peranan manajemen penjualan adalah
mengadministrasikan fungsi penjualan tatap muka dalam marketing mix. Peranan
administrasi ini mencakup perencanaan, manajemen dan pengendalian
program-program penjualan, disamping itu juga penarikan, platina,
pengkopensasian, pemotivasian dan pengevaluasian personalia penjualan lapangan.
Jadi manajemen penjualan memiliki pengertian yang dikemukakan oleh Basu Swastha
DH sebagai berikut :“Manajemen penjualan adalah perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai
tujuan penjualan perusahaan.” Definisi tersebut menyarankan bahwa manajemen
penjualan itu berkaitan dengan pengambilan keputusan strategi disamping
pelaksanaan rencana-rencana pemasaran.
Seperti
yang di singgung di atas bahwa penjualan merupakan kegiatan terdepan perusahaan
di dalam menghasilkan sesuatu dari proses pertukaran yang trjadi di
pasar.proses pertukaran inilah yang di katakana dengan penjualan. Penjualan
pada dasarnya suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap orang dan setiap
kelompok orang. Karena tidak ada satu orang
dan kelompok orangpun yang mampu
untuk menghasilkan sesuatu yang di butuhkan di dalam hidupnya. Mereka
membutuhkan orang lain atau kelompok orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang
tidak dia butuhkan tersebut melelui suatu proses pertukaran. Pertukaran adalah
satu inti kajian pemasaran yang di wujud dalam bentuk penjualan.
Penjualan berarti memberikan sesuatu yang dimiliki kepada pihak lain dengan mendapatkan suatu
imbalan tertentu dalam bentuk uang. Di dalam pemasaran pertukaran akan
menciptakan suatu nilai bagi kedua belah pihak. Jadi dengan demikian dengan
melakukan penjualan maka nilai yang dimiliki sekarang akan mengalami kenaikan
setelah terjadi transaksi tersebut. Bagi perusahaan berarti akan meningkatkan
penerimaan dan bahkan nilai perusahaan itu sendiri.
2.3
Persepsi yang salah tentang
Penjualan
1.
Penjualan adalah profesi yang
berstatus rendah. Sebenarnya pekerjaan menjual banyak dirasakan sebagai
sesuatu yang berat sehingga banyak yang menghindarinya dan dianggap orang orang
yang tudak memiliki pilihanlah yang banyak memasuki dunia ini. Justru dunia
penjualan adalah suatu profesi yang membutuhkan skill yang lebih tinggi.
2.
Penjualan adalah kegiatan memperdaya orang lain sehingga mau melakukan
pembelian. Hal ini mungkin terjadi pada tenaga penjual yang sebenarnya belum
memiliki kemampuan untuk menjual.
3.
Penjualan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pribadi yang
“perayu”. Hal ini mungkin juga benar tetapi kegiatan membujuk/merayu yang
dilakukan oleh tenaga penjual semestinya bukanlah yang bersifat negative tetapi
ke arah yang positif.
4.
Penjual itu adalah untuk orang orang yang memiki kepribadian tertentu
saja seperti para ekstrovert.
5.
Penjualan adalah pekerjaan yang selalu sangat tergantung pada orang
lain.
2.4 Pentingnya
Managemen Penjualan
Terdapat beberapa alasan yang
mendorong diperlukannya mempelajari manajemen penjualan, diantaranya :
1. Semua organisasi membutuhkan
managemen penjualan dengan berbagai aktifitas, tenaga penjual, peralatan, biaya
dan sumber daya lainnya untuk menciptakannya.
2. Kelemahan dalam bidang
penjualan yang mempunyai dampak langsung dan dirasakan oleh organisasi.
3. Terdapat banyak peluang karir
yang bisa diperoleh oleh tenaga kerja perusahaan dalam bidang penjualan.
4. Setiap orang dan organisasi
pada prinsipnya adalah penjual.
2.5 Perbedaan Pengelolaan
Penjualan dan Melakukan Penjualan
2.5.1 Tahapan penjualan dapat dilakukan dengan cara:
1. menetapkan tujuan penjualan manajer
penjualan melakukan pengaturan dengan mempertimbangkan tujuan pemasaran secara
keseluruhan, kebijakan, strategi serta kriteria kendalinya.
2. memperkirakan volume penjualan di
banyak perusahaan,manajer penjualan diikutsertakan sebagai anggota tim
pemasaran yang membahas hal-hal tersebut di atas.Proses pembahasan biasanya
dimulai dengan melakukan prakiraan terhadap volume penjualan untuk periode
berikutnya.
3. hubungan antara prakiraan
dengan penentuan target prakiraan volume penjualan akan merupakan tulang
punggung bagi tujuan-tujuan managemen penjualan.Prakiraan tersebut akan
mempengaruhi rencana-rencana yang disusun manager penjualan dan pada saatnya
nanti akan terjadi hal sebaliknya.
2.5.2 Teknik Melakukan Penjualan
Teknik penjualan merupakan
cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh penjual dalam rangka meraih konsumen.
Ada lima langkah dalam melakukan cara-cara
Penjualan,yaitu:
1) Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen
haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana
terhadap kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan
diinginkan konsumen, Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan dan
kapan mereka memerlukan?
2) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran
khusus, yaitu:
a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan
kepada individu-individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara
individual.Jenis pasar ini sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan
khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan
sebagainya Jenis pasar khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.
c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan
pelayanan bagi kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas
berpendapatan tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan
berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa,
kota),demografis (jenis kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas
sosial (tingkat sosial, gaya hidup), serta faktor perilaku.
3) Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi
pasar, perusahaan harus menentukan posisi pasar yang ingin diduduki segmen
tersebut. Menetapkan posisi pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih
jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran
konsumen daripada produk sejenis yang lain.
4)
Tempatkan
Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran
sebagai strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi
penawaran produk, penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk
menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5) Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan
keempat bauran pemasaran, produk, harga,promosi, dan distribusi.Untuk melakukan
program penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut.
a) Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah
mempersiapkan tenaga penjualan dengan memberikan pengertian tentang barang yang
akan dijual, pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya.
b) Penentuan Lokasi
Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan
lokasi dari segmen pasar yang menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat
disusun daftar calon pembeli atau pembeli potensial.
c) Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan,
penjual harus mempelajari semua masalah tentang calon pembelinya. Selain
itu,perlu juga mengetahui tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan
dan bagaimana reaksi konsumen untuk membeli suatu produk.Beberapa informasi perlu
dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang
kebiasaan membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan
pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
d) Melakukan Penjualan
Penjualan permulaan dilakukan untuk
memikat calon konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka,
dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada pembeli.
e) Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Kegiatan penjualan tidak berakhir
pada saat pembeli membelidan membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu
memberikan pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk
barang-barang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan bermotor,
televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan
pengantaran barang.
2.6 Kegiatan
Penjualan (SalesPerson dan Sales Manage)
Jadi
dengan memahami perbedaan pemasaran dan penjualan maka dapat di bedakan antara
manajemen pemasaran dengan manajemen penjualan. Walaupun manajer penjualan tidak memiliki tanggung
jawab pemasaran secara keseluruhan namun aktifitas penjualan yang dikelolanya
haruslah menjadi bagian yang terintergerasi dari kebijakan pemasaran
perusahaan. Kegiatan penjualan ini juga
dapat di bagi menjadi dua yaitu kegiatan sebagai tenaga penjualan(saleperson)
dan sebagai tenaga penjualan yang telah mamasuki tingkatan Manajerial.
Manajemen penjualan merupakan bagian kegiatan manajerial tersebut.
2.7 Membuat Rencana
Penjualan
Setelah prakiraan dan target
penjualan ditetapkan,manajer penjualan harus memikirkan bagaimana cara
pencapaiannya.Pada dasarnya,manajer penjualan harus memikirkan lima pertanyaan
berikut:
1. apa yang hendak di jual?
2. kepada siapa?
3. dengan harga berapa?
4. dengan cara bagaimana?
5. dengan rasio efektivitas-biaya
yang bagaimana?
Setelah merencanakan penjualan
kita harus mentukan strategi pemasaran.Strategi pemasaran dapat dirumuskan
dalam bentuk uraian pernyataan atau dapat pula di ungkapkan dalam daftar contoh
berikut ini:
a) primary target market
pemasaran peritel yang efektif
adalah yang dapat menjelaskan segmen masyarakat yan menjadi sasaran
utamanya.Segmen pasar yang jelas memungknkan perusahaan memilih strategi yang
tepat.
b) positioning
adalah upaya menempatkan citra perusahaan dan gerainya di benak masyarakat.Karena itu positioning adalah citra.Strategi pemasaran yang efektif adalah yang terpadu dan konsisten di antara semua unsur bauran pemasaran ritelnya sesuai dengan rencana positioning.
adalah upaya menempatkan citra perusahaan dan gerainya di benak masyarakat.Karena itu positioning adalah citra.Strategi pemasaran yang efektif adalah yang terpadu dan konsisten di antara semua unsur bauran pemasaran ritelnya sesuai dengan rencana positioning.
c) merchandise
rencana ragam dan jenis item merchandise disiapkan sesuai dengan sifat gerai (apaka gerai raksasa/hypermarket,department store,pasar swalayan atau lainnya).Selain itu,garis besar volume masing-masing ragam/item direncanakan sesuai asumsi tahun-tahun kedepan.Demikian pula kisaran harga.Semuanya bersifat rencana garis besar guna mencapai sasaran
rencana ragam dan jenis item merchandise disiapkan sesuai dengan sifat gerai (apaka gerai raksasa/hypermarket,department store,pasar swalayan atau lainnya).Selain itu,garis besar volume masing-masing ragam/item direncanakan sesuai asumsi tahun-tahun kedepan.Demikian pula kisaran harga.Semuanya bersifat rencana garis besar guna mencapai sasaran
d) jangka panjang.
sales promotiondunia
perdagangan ritel amat berkaitan dengan pergerakan demografi,selera,dan gaya
hidup masyarakat.
e) periklanan dan komunikasi
dunia ritel amat memerlukan
periklanan yang teratur dan komunikasi yang terus menerus.Secara periodik,iklan
dipasang dengan tujuan membuat perusahaan ritel dan gerainya "terasa
hadir" dalam benak masyarakat.
f)
selain strategi dalam poin-poin di atas,strategi juga dapat di buat
dalam hal lainnya seperti rencana pergantian sistem operasional,prioritas program
rekrutment dan pelatihan SDM.
2.8 Faktor-faktor yang
mempengaruhi Penjualan
Dalam praktek penjualan itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai sebagai berikut :
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transksi jual-beli atau pemindahan hak
milik secara komersial atas barang dan jasa itu pada prinsipnya melihatkan dua
pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Di
sini, penjual harus meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai
sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud tersebut penjual harus memahami
beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yakni :
b.
Jenis dan
karakteristik barang yang di tawarkan.
c.
Harga produk.
d.
Syarat penjualan
seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah penjualan,garansi dan sebagainya.
Masalah-masalah tersebut biasanya manjadi pusat
perhatian pembeli sebelum melakukan pembelian. Selain itu manajer perlu
memperhatikan jumlah serta sifat-sifat tenaga penjualan yang akan dipakai.
Dengan tenaga penjualan yang baik dapatlah dihindari timbulnya kemungkinan rasa
kecewa pada para pembeli dalam pembeliannya. Adapun sifat-sifat yang perlu
dimiliki oleh seorang tenaga penjual antara lain : sopan, pandai bergaul,
pandai berbicara, mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani, jujur, mengetahui
cara-cara penjualan dan sebagianya.
b. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli
atau yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan
penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu diperhatikan adalah
:
1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri,
pasar penjual, pasar pemerintah ataukah
pasar internasional.
2. Kelompok pembeli atau segmen pasar.
3. Daya belinya
4. Frekwensi pembeliannya
5. Keinginan dan kebutuhannya
c. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk
menjual barangnya apabila barang yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon
pembelinya atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan
seperti ini, penjual harus memperkenalkan terlebih dahulu atau membawa
barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan
adanya saran serta usaha, seperti alat transportasi, tempat peragaan baik
didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi dan sebagainya.
Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah modal yang
diperlukan untuk itu.
d. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya
masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri (bagian penjualan) yang
dipegang orang-orang tertentu atau ahli dibidang penjualan. Lain halnya
perusahaan kecil dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga
melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih
sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi
serta sarana yang dimilikinya juga tidak jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit,
sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta
sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya
masalah penjualan ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan
kepada orang lain.
e. Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti : periklanan, peragaan,
kampanye, pemberian hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk
melaksanakannya, diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan
yang bermodal kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi
perusahaan yang kecil yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih
jarang dilakukan. Ada penguasaha yang berpegang pada suatu prinsip bahwa paling
penting membuat barang yang baik. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka
diharapkan pembeli akan membeli lagi barang yang sama. Namun, sebelum
pembeliannya dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya tariknya, misalnya
dengan memberikan bungkusan yang menarik atau dengan cara promosi lainnya.
2.9 Proses Manajemen Penjualan
Setiap adanya proses penjualan
mempunyai strategi penjualan ditetapkan maka untuk selanjutnya maka manajemen
tentu harus melaksanakannya dan mengelola pelaksanaan penjualan.kegiatan
pengelolaan dimulai dari perencanaan penjualan yang meliputi pengenalan pasar
dan peran mendesain organisasi dan struktur organisasi penjual,meramalkan
penjualan menentukan objective penjualan dan manajemen waktu dan didalam
penentuan tujuan harus diturunkan dari tujuan perusahaan pada tingkat manajemen
yang lebih tinggi,tingkatan tujuan penjualan terdiri dari tujuan korporasi unit
bisnis,pemasaran dan penjualan yang beberapa tingkatan sampai ketujuan individu
tenaga penjual.
2.10 Daftar 10 Kategori
Produk Barang dan Jasa paling TOP
10 Kategori Banking :
1. Mandiri
2. BRI
3. BCA
4. Bank CIMB Niaga
5. Penin Bank
6. BNI
7. Bank Danamon Indonesia
8. Permata Bank
9. The Bank of Tokyo – Mitsubishi
10. Citibank
10 Produk
Barang yang paling TOP di tahun 2011
1. ASUS
2. TOSHIBA
3. SONY
4. APPLE
5. DELL
6. LENOVO
7. ACER
8. GATEWAY
9. HP
10. COMPAQ
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa di ambil dalam Manajemen Penjualan adalah manajemen penjualan memiliki peran dalam mengadministrasikan fungsi
penjualan tatap muka dalam marketing mix. Peranan administrasi ini mencakup
perencanaan, manajemen dan pengendalian program-program penjualan . Penjualan merupakan kegiatan terdepan perusahaan di dalam menghasilkan
sesuatu dari proses pertukaran yang trjadi di pasar.proses pertukaran inilah
yang di katakan dengan penjualan. Makalah ini juga
membahas banyak persepsi yang salah dalan menajemen penjualan padahal manajemen
penjualan sangat berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Di dalam
makalah menjelaskan perbedaan antara pengolahan penjualan dengan melakukan penjualan
di jelakan bagaimana melakukan dan mengolah dengan teknik-teknik yang bagus.
Faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan sampai proses dalam penjualan di
bahs dalam makalah ini dimana proses adalah strategi penjualan ditetapkan maka untuk selanjutnya maka
manajemen tentu harus melaksanakannya dan mengelola pelaksanaan
penjualan.kegiatan pengelolaan dimulai dari perencanaan penjualan
3.2
Saran
Saran dalam Pembahasan makalah tentang Manajemen
Penjualan adalah dalam melakukan Kegiatan Manajemen Penjualan apa yang harus di lakukan seorang tenaga kerja
dan Manajer harus di rencanakan secara
matang terlebih dahulu jadi bisa memprediksi kemungkinan apa yang aka terjadi
di masa yang akan datang.untuk memperbaiki suatu perusahaan menajdi berkembang
dan maju.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P. 2003.Marketing
Management, 11th Ed. Upper Saddle River.
Prentice Hall. New Jersey.
Ma'ruf Hendri.2006.PEMASARAN RITEL.Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Swastha, Basu.1998.Manajemen Penjualan,
Edisi 3.
BPFE Universitas Gadjah Mada. Yoyakarta.
Eko B Supriyanto. 2012. http://finance.detik.com/read/2012/05/31
. di akses tanggal 14 Oktober 2012. Pukul 21.00 WIB .
0 Response to "CONTOH MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PENJUALAN"
Posting Komentar