A. MENGENAL MICROSOFT OFFICE
WORD 2003
1. Pendahuluan
Microsoft
Word (MS Word) merupakan
program pengolah kata yang banyak dipakai saat ini dibandingkan dengan program
pengolah kata lainnya, seperti WordStar,
AmiPro, WordPerfect, dan lain-lain. Hal ini dipengaruhi oleh faktor
fasilitas yang disediakan, kemudahan dalam menggunakan, hasil yang diperoleh,
tampilan yang menarik dan lain sebagainya.
Salah satu versinya adalah Microsoft Office Word 2003, merupakan pengembangan dari versi sebelumnya
yang mengalami banyak perubahan dan perbaikan pada berbagai segi sehingga lebih
fleksibel digunakan dan menyediakan fasilitas penuh terhadap akses internet dari
setiap program aplikasinya. Kemampuan dalam membuat tabel, menyisipkan program
lain ke program Microsoft Office Word2003 dan fasilitas lainnya telah mengantarkan Microsoft Office Word 2003 sebagai program aplikasi pengolah kata
yang mutakhir saat ini. Microsoft OfficeWord 2003 juga sering disebut Word
2003.
2. Memulai Microsoft Office Word 2003
Word2003 baru dapat dijalankan
apabila sistem operasi Windows telah
kita aktifkan. Langkah-langkah memulai bekerja dengan Word 2003 sebagai berikut :
·
Aktifkan
Komputer terlebih dahulu
·
Klik tombol
Start yang ada pada batang taskbar
·
Muncul
sejumlah menu, pilih All Program
·
Klik Microsoft
Office kemudian Microsoft Word
2003
·
Tunggu
hingga tampil layar Microsoft Word yang masih kosong
·
Microsoft Word siap untuk digunakan
Gambar 1.
Cara mengaktifkan Microsoft
Word
3.
Mengenal Elemen Jendela MS-Word.
Setelah Word 2003 kita aktifkan, maka akan
tampil dokumen kosong dengan nama Document 1, seperti berikut :
- Menu Bar, berisi daftar menu yang dapat kita gunakan, dimana menu ini mempunyai sub menu masing-masing sesuai dengan fungsi dari menu induknya. Misalnya Menu File, maka sub menu-nya berisi segala hal yang berkaitan dengan file, begitu juga dengan menu yang lainnya. Standarnya menu ini terdiri dari Menu
File, Edit, View, Insert, Format, Tools,
Table, Windows dan Help tetapi daftar menu juga dapat kita
tambahkan sesuai dengan keperluan kita.
- Toolbar Standar, merupakan kumpulan icon standar yang disediakan oleh Word 2003 secara otomatis. Walaupun begitu, icon dari toolbar ini juga dapat kita tambah atau dikurangi sesuai keperluan. Default dari toolbar ini terdiri dari icon sbb:
Untuk
mengetahui nama dari icon-icon tersebut dapat dilakukan dengan mengarahkan
pointer mouse pada icon yang dituju, tunggu sesaat sehingga tampil nama dari
icon tersebut. Misalnya kita arahkan pointer mouse pada icon yang bergambar
printer, maka akan keluar informasi nama dari icon tersebut. Lihat gambar.
- Toolbar Formatting, termasuk toolbar default yang disediakan oleh Word 2003. Toolbar ini berisi icon-icon yang berfungsi dalam pemformatan pada Word 2003.
- Ruler, sesuai dengan namanya, bagian ini berfungsi sebagai alat dalam penentuan margin (batas) dari lembar kerja. Baik itu batas kiri, kanan, paragraph, dll. Ruler ini dapat kita atur ukurannya, apakah centimeter, inchi, millimeter, points atau pica. Untuk menentukan ukuran ini dapat dilakukan dengan cara : Klik menu Tools, lalu klik Options pada kotak dialog Option. Klik General pada kotak pilihan measurement units tentukan jenis pengukuran yang diinginkan, lalu klik OK.
- Scrollbar, berfungsi untuk menggeser lembar kerja. Jika menggeser lembar kerja ke kiri atau ke kanan gunakan horizontal scroll bar, atau menggeser lembar kerja ke atas atau bawah gunakan vertical scroll bar.
4.
Mengakhiri Word 2003
Jika Anda telah selesai bekerja
dengan Word 2003, Anda dapat mengakhirinya
dengan menggunakan langkah berikut ;
1. Simpan terlebih dahulu lembar kerja Anda.
2. Kemudian pilih salah satu langkah
untuk mengakhiri penggunaan Word 2003 berikut
ini :
·
Pilih dan klik File > Exit, atau
·
Klik tombol Close (X) yang berada pada pojok
kanan atas jendela Word, atau
·
Tekan tombol Alt+F4
3. Tunggu sampai jendela Word 2003 ditutup.
B. UKURAN PENGETIKAN SKRIPSI
1. Ukuran Kertas
Naskah diketik diatas kertas A4 putih ukuran 21,5 cm X
29,7 cm, dengan berat 80 gram. Jika perlu menggunakan kertas khusus seperti
kertas milimeter untuk grafik, kertas kalkir untuk bagan/gambar, dan yang
sejenisnya, yang melebihi ukuran kertas, dimungkinkan dengan catatan kertas
khusus tersebut dilipat sesuai ukuran naskah.
Langkah-langkah mengatur
ukuran kertas pada Word 2003 sebagaimana berikut ini :
·
Pilih dan klik File pada Menu
Bar
·
Klik Page Setup
Gambar 2.
Mengatur ukuran kertas
·
Klik Paper pada Bar di Page
Setup
·
Klik OK.
2. Sampul
Sampul dibuat dari karton tebal berwarna menarik dengan warna
yang tidak mencolok dan tulisan di atasnya tampak jelas.
3. Marjin
Batas tepi pengetikan (marjin) skripsi adalah sebagai
berikut :
a. Marjin kiri =
4 cm
b. Marjin atas = 3
cm
c. Marjin kanan = 3
cm
d. Marjin bawah = 3 cm
Langkah-langkah mengatur
marjin/ batas tepi pada Word 2003 sebagai berikut:
·
Pilih dan klik File pada Menu
Bar
Gambar 3.
Mengatur marjin halaman
·
Klik Page Setup
·
Klik Margins pada Bar di Page
Setup
·
Klik OK
4. Spasi
Jarak antara baris (spasi) pengetikan naskah adalah 2
spasi. Pengetikan judul tabel dan judul gambar yang lebih dari satu baris
adalah 1 spasi. Daftar kepustakaan diketik 1 spasi, sedangkan jarak pengetikan
antara dua sumber kepustakaan adalah 2 spasi.
Langkah-langkah mengatur spasi
pada Word 2003 sebagai berikut:
·
Pilih dan klik Format pada Menu
Bar
·
Klik Paragraph
Gambar 4.
Mengatur spasi (jarak antar
baris)
·
Klik Indent and Spacing. Pada
Line Spacing kita ubah sesuai aturan penulisan skripsi.
·
Klik OK.
5. Paragraf
Pengetikan alinea baru (paragraph) dimulai pada ketukan ke 6
dari marjin kiri, sedangkan jarak antar paragraph 3 spasi.
6. Huruf
Naskah diketik dengan komputer dengan menggunakan huruf
yang standar, yakni huruf nomor 12 untuk Times New Roman dan Arial pada paket program
Word 2003.
Langkah-langkah mengatur
huruf pada Word 2003 sebagai berikut:
·
Pilih dan klik Format pada Menu
Bar.
·
Klik Font pada menu yang muncul
di layer Anda.
Gambar 5.
Mengatur jenis dan ukuran
huruf
·
Klik Font pada Bar di Font.
Pilih Times New Roman.
·
Pada Size, pilih ukuran 12.
·
Klik OK.
C. PENGETIKAN NASKAH
1. Bab, Sub-sub, dan anak
sub-sub
Nomor dan nama bab ditempatkan di tengah marjin atas.
Nomor bab ditulis dengan angka Romawi kapital (I,II,III dst), sedangkan nama
bab ditulis dengan huruf kapital, dengan jarak 2 spasi. Nomor dan nama sub bab
serta anak sub bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap
kata selain kata sandang. Nomor urut sub bab ditulis dengan abjad huruf kapital
(A,B,C dst), sedangkan nomor urut anak sub bab dengan angka arab (1,2,3 dst).
Contoh :
II ………. (Judul Bab)
2.1 ……………….. (Judul Subbab)
2.2 ……………….. (Judul Subbab)
2.2.1 ………………(Judul Sub-Subbab)
Langkah-langkah mengatur bab,
sub-sub, dan anak sub-sub pada Word 2003 sebagai berikut:
·
Pilih dan klik Format pada Menu
Bar.
·
Klik Bullet and Numbering
(lihat gambar 6)
·
Akan tampil kotak seperti pada
gambar 7.
·
Kemudian klik Outline Numbered
·
Pilih format yang sesuai dengan
aturan skripsi.
·
Klik Customize
·
Akan tampil kotak seperti pada
gambar 8.
·
Pada Level pilih 1
·
Pada Number Format pilih 1
·
Pada Number Style pilih
1,2,3,….
·
Pada Start at pilih 1
·
Klik OK
Gambar 6.
Mengatur penomoran pada bab, sub-sub, dan anak sub-sub
Gambar 7.
Kotak Bullet and Numbering
Gambar 8.
Customize Outline Nunbered
List
2. Penomoran
Nomor halaman bagian awal skripsi ditulis dengan
menggunakan huruf Romawi kecil (i,ii, iii, dst), dan ditempatkan di bagian
tengah marjin bawah. Sedangkan nomor halaman batang tubuh dan bagian akhir
skripsi ditulis dengan angka biasa dan ditempatkan di pinggir kanan marjin
paling atas, kecuali halaman pertama setiap bab nomornya ditempatkan di bagian
tengah marjin bawah.
Langkah-langkah penomoran
halaman pada Word 2003 sebagai berikut:
·
Pilih dan klik Insert pada Menu
Bar
·
Klik Page Numbers (lihat gambar
9)
·
Akan muncul kotak seperti pada
gambar 10.
·
Pada Position pilih Bottom of
Page
·
Pada Alignment
pilih Center
·
Pada Show number on first page
berikan tanda centang.
·
Klik Format, kemudian akan
muncul kotak seperti pada gambar 11
·
Untuk bagian awal skripsi pada
Number Format pilih i,ii,iii,…..
·
Untuk bagian tubuh dan bagian
akhir skripsi pada Number Format pilih 1,2,3,….. dengan Alignment menyesuaikan
aturan di atas.
·
Klik OK
Gambar 9.
Menyisipkan nomor halaman
Gambar 10.
Kotak Page Numbers
Gambar 11.
Kotak Page Number Format
3. Huruf Miring
Huruf miring digunakan untuk judul buku, nama terbitan
berkala, atau nama publikasi lainnya, dalam daftar pustaka. Huruf miring juga
digunakan untuk istilah, kosa kata, kalimat, dan transliterasi bahasa asing
atau bahasa daerah. Huruf miring dapat diganti dengan pemberian garis di bawah
huruf yang harus dimiringkan, akan tetapi keduanya tidak boleh dikombinasikan.
Penggunaan Huruf Miring
pada Word 2003 :
- Blok kata yang ingin diubah menjadi huruf miring.
- Klik I pada Toolbar Formatting.(lihat gambar 12)
atau
·
Pilih dan klik Format kemudian
Font
·
Pada Font Style pilih Italic
4. Penyajian Tabel
Fungsi tabel adalah menolong karangan, menerangkan data
dengan efisien. Tabel harus dapat berfungsi sendiri, tanpa memerlukan tambahan
keterangan dari naskah.
Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman atau
disambung pada halaman berikutnya. Namun jika ini terpaksa terjadi, maka pada
halaman berikutnya jangan lupa diulangai lagi judul tabel dan keterangan pada
kolom-kolom. Tulisan, nomor, dan nama tabel ditempatkan di atas tabel di tengah
marjin kiri dan kanan, dengan jarak baris 1 spasi. Nomor tabel dibuat dengan
angka biasa, dalam urutan untuk seluruh bab, dan dalam satu urutan tersendiri
untuk seluruh lampiran. Tulisan dan nama tabel ditulis dengan huruf kecil,
kecuali huruf awal semua kata selain kata sandang. Keterangan mengani sumber
tabel (jika ada) ditempatkan di bawah tabel.
5. Penyajian Gambar
Disarankan supaya gambar disiapkan di kertas putih atau
kertas kalkir dengan menggunakan tinta India. Semua tanda seperti titik,
garis, tanda kali dan lainnya, supaya dibuat jelas dan tidak kabur (buram).
Gambar juga sebaiknya disajikan dalam satu halaman. Pengertian gambar disini
meliputi foto, grafik, diagram, skema, peta, bagan, dan sejenisnya. Tulisan,
nomor dan nama gambar ditempatkan dibawah gambar di tengah margin kiri dan
kanan, dengan jarak baris 1 spasi. Tulisan dan nama gambar mempergunakan huruf
kecil, kecuali huruf pertama setiap kata selain kata sandang. Sumber
pengambilan gambar (jika ada) ditempatkan di bawahnya (lihat lampiran 11).
D. ANOTASI ILMIAH
1. Penulisan Kutipan
Teks kutipan langsung yang kurang dari 40 kata ditulis diantara
tanda kutip (“……”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dimana nama
pengarang, tahun terbit buku, dan nomor halaman harus ditulis secara terpadu
dalam teks. Lihat contoh berikut.
Nama pengarang disebut
dalam teks secara terpadu.
Zirmansyah (1993:146) menyimpulkan “Terdapat hubungan yang
signifikans antara sikap terhadap pelajaran fisika dengan hasil belajar
fisika”.
Nama pengarang disebut secara
bersama dengan tahun terbit dan nomor halaman.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat hubungan yang
signifikans antara sikap terhadap pelajaran fisika dengan hasil belajar fisika”
(Zirmansyah, 1993:146)
Jika didalam kutipan terdapat
tanda kutip, maka digunakan tanda kutip tunggal (‘….’).
Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah “terdapat pengaruh kesehatan ‘sosial ekonomi’ keluarga terhadap
tingkat kesehatan anak” (Yoga, 1992:211).
Kutipan lebih dari 40 kata
Kutipan yang lebih dari 40 kata ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke-5 dari marjin
kiri, dan diketik dengan 1 spasi.
Contoh:
Sofyan (2000:31) menyatakan bahwa, segala bentuk teknologi itu
dihasilkan oleh kegiatan penelitian dan pengembangan serta rekayasa ilmu
pengetahuan, baik penelitian dasar maupun penelitian terapan yang
batas-batasnya juga tidak selamanya tegas dan jelas. Untuk itu dalam jangka
pendek, dan terutama untuk keperluan pengembangan daerah, Indonesia sangat memerlukan
kegiatan penelitian, pengembangan dan rekayasa yang menghasilkan inovasi
teknologi terapan, yang sedapat mungkin dilindungi oleh HAKI.
2. Penulisan Kutipan Tak
Langsung
Kutipan yang disebut secara tak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
sendiri oleh penulis, maka ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.
Nama pengarang yang dikutip dapat terpadu dengan teks atau ditulis dalam tanda
kurung bersama tahun terbit buku, sedangkan nomor halaman tidak perlu disebutkan.
Nama pengarang disebut
terpadu dalam teks.
Aulia (2000) menyatakan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan, makin
tinggi peluang untuk stress.
Nama pengarang disebut dalam
kurung bersama tahun terbit.
Makin tinggi tingkat pendidikan, makin tinggi peluang stress (Aulia,
2000).
Penulisan Kutipan yang
telah dikutip disuatu sumber.
Kutipan diambil dari suatu sumber yang juga sudah dikutip, dirujuk
dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama serta tahun
kutipannya. Catatan, cara seperti ini hanya dibolehkan jika sumber asli benar-benar sulit/tidak dapat
ditemukan, karena dianggap keadaan yang terpaksa/darurat.
Contoh :
Elliot dan Adelman (dalam Siswoyo, 1997:19) menerangkan bahwa, triangulasi
meliputi pengumpulan informasi mengenai situasi pengajaran dari tiga sudut pandang
yang sangat berbeda; yaitu, informasi mengenai guru, para siswa, dan pengamat
berperan serta. Siapa dalam “triangle (segi tiga) mengumpulkan informasinya,
bagaimana memancing informasi, dan siapa yang membandingkannya.
3. Penulisan Kutipan dengan
Catatan Kaki
Selain sebagaimana cara di atas, penulisan dalam pengutipan dapat
juga menggunakan catatan kaki ( foot note). Penulisan catatan kaki adalah
menggunakan angka Arab (1,2,3, dst), yang diketik naik 0,5 spasi di ujung
kalimat yang dikutip. Jika sebuah kalimat memiliki beberapa catatan kaki karena
memiliki terdiri dari beberapa kutipan, maka tanda catatan kaki ditempatkan
sebelum tanda baca. Adapun jika kalimat hanya terdiri dari satu kutipan,
catatan kaki ditempatkan sesudah tanda baca. Setiap bab memiliki catatan kaki
dengan nomor urut tersendiri.
Contoh :
Abuscanto sendiri mendefinisikan ilmu sebagai “ … pengetahuan yang diperoleh
melalui serangkaian proses yang dilakukan orang secara sistematis untuk membuat
penemuan mengenai alam kodrati ”.Sementara itu Richter melihat ilmu sebagai metode dan Conan memandangnya
sebagai serangkaian konsep yang berasal dari pengamatan dan percobaan.
Nomor Catatan Kaki
Catatan kaki diberi nomor sesuai dengan nomor kutipan dalam tiap bab
dimulai dengan nomor 1 (satu).
Bentuk Catatan Kaki
Dalam catatan kaki harus dicantumkan;nama pengarang, nama buku,
nomor jilid, nama penerbit, tempat dan tahun penerbitan, halaman-halaman yang
dikutip atau yang berkenaan dengan teks.
Contoh-contoh penulisan catatan kaki untuk :
a. Buku
b. Majalah
c. Surat
Kabar
d. Karangan yang tidak diterbitkan
e. Wawancara
f. Ensiklopedi, dll.
Contoh-contohnya sebagai berikut :
a. Buku
Contoh :
Maurice A. Richer, Jr. 1972. Science as a Cultural Process. Cambridge: Scheneman, h. 15.
James B. Conan. 1961. Science and Common Sense. New Haven : Yale Univesity
Press, h. 25.
Catatan kaki ditulis di bagian bawah naskah dengan urutan sbb: nomor
catatan kaki, nama lengkap pengarang (tanpa gelar dan jangan dibalik,titik),
judul tulisan (diketik miring/digaris bawahi),nama kota tempat terbit (titik dua),nama perusahaan
penerbit (koma), tahun terbit (koma),nomor halaman (titik). Catatan kaki
ditulis dengan jarak ketikan antar baris 1 spasi. Kalau pengarang memakai nama
samaran, diantar tanda kurung besar kita cantumkan nama sebenarnya.
Contoh :
HAMKA (Haji Abdul Malik Karim Amrullah). 1950. Sejarah Ummat
Islam. Medan; Penerbit Islamiyah, Medan, h. 47.
Untuk buku dengan
pengarang sampai tiga orang dituliskan nama seluruhnya dan jika lebih dari tiga
orang hanya dituliskan nama pengarang pertama dengan menambahkan kata et al (
et alii; “dengan orang lain”) dibelakangnya :
Contoh :
Sevilla Consuelo.B. 1984 (et al) An Introduction to Research
Method. Philippines
: Rex printing company, h. 60-67.
Untuk buku kumpulan karangan, ditulis nama editor dengan menambahkan
(ed) di belakangnya :
James R.Newman (ed). 1955. What is Science? New York : Simon and Schuster, h. 30.
Untuk buku terjemahan
tetap menggunakan nama pengarang asli, diikuti nama penerjemah dibelakang judul
buku :
Peter F.Drucker. 1998. Inovasi dan Kewiraswastaan : Praktek dan
Dasar, terjemahan Rusjdi Naib. Jakarta
: Penerbit Erlangga, h.40.
Untuk buku yang tidak
memiliki nama penulis dan nama editor, langsung dituliskan :
IKIP Muhamadiyah Jakarta Press. 1966. Reorientasi Ilmu
pendidikan di Indonesia.
Jakarta.
Untuk buku yang tidak
memiliki tempat terbit, nama penerbit, dan tahun terbit, dicantumkan tt (tanpa
tahun), tpn (tanpa penerbit), sebagai berikut :
Sayyid Qutub. Tt. Al-Adalat al-Ijtima’iyyah fi Al-Islam. Dar
al-Kutub al-Arabi, h. 30.
b. Majalah
Urut-urutan penulisan untuk majalah adalah; nama pengarang (seperti pada
buku), judul karangan (diantara tanda kutip), nama majalah (diberi bergaris/dicetak
miring), nomor majalah (dengan angka romawi kalau ada), bulan dan tahun
penerbitan, serta nomor halaman.
Contoh:
Mochtar Naim, “Mengapa orang Minang Merantau” Tempo, 31 Januari
2001, h.12. 11L.J.Westwood, “The Role of The Teacher”, Educational Research IX No.3,
Februari 2001, h.17.
c. Surat Kabar
Republika, 29 Januari 2001, h.5.
d. Karangan yang tidak
diterbitkan
Zirmansyah, “ Keefektifan Pemahaman Konsep-Konsep Dasar
Gelombang
dengan Bantuan Komputer”. Perpustakaan IKIP Yogyakarta,
h. 112.
e.Wawancara
Wawancara dengan Direktur Program Pascasarjana Universitas
Muhamadiyah Prof. Dr. HAMKA, 12 Januari 2001.
Mempersingkat catatan kaki
Jika suatu sumber telah pernah disebut dengan lengkap, yakni pada
pertama kalinya, maka catatan kaki itu selanjutnya dapat dipersingkat dengan
mempergunakan singkatan : ibid (kependekan dari ibidem = “pada tempat yang sama”),
digunakan jika suatu kutipan diambil dari sumber lain, op. cit (kependekan dari
iopere citatoi= “dalam karangan yang telah dikutip’), digunakan untuk menunjuk
kepada suatu buku yang telah disebut sebelumnya namun telah diselingi oleh
kutipan lain. loc. cit (kependekan dari loco citato = “dalam tempat yang telahdikutip”), digunakan kalau kita menunjuk kepada halaman yang sama dari sumber
yang telah disebut. Contoh Pemakaian: ibid,op.cit., dan loc.cit.
Muhammad Muslich. 1993. Metode Kuantitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi-UI, h.8.
Ibid, h.15.(berarti, dikutip dari buku tersebut diatas)
Moh. Nazir, 1988. Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia,
h. 14.
Saifuddin Azwar. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, h. 41.
Mar’at. 1984. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia, h.60.
Moh. Nazir, op. cit.,
h. 21. (artinya buku yang telah disebut diatas. Perhatikan
penulisan op. cit, selain dimiringkan, juga diberi garis).
Saifuddin Azwar, loc.
cit. (artinya buku yang telah disebut diatas pada halaman yang sama.
Perhatikan penulisan loc. cit, selain dimiringkan juga diberi garis).
Catatan :
Cara pengutipan dengan menggunakan catatan kaki seperti diuraikan di
atas, memang agak rumit dan banyak seluk beluknya, namun dibuat dengan tujuan
untuk meningkatkan kejujuran ilmiah para mahasiswa.
4. Penulisan Daftar
Kepustakaan
Semua buku yang dijadikan sumber untuk menyusun skripsi
harus disebutkan dalam daftar kepustakaan. Nama-nama pengarang pada daftar
kepustakaan disusun berdasarkan abjad.
Bila huruf pertama sama, maka kita lihat huruf ketiga
dst, sampai kita temukan huruf yang berbeda. Kalau ada dua karangan atau lebih
dari pengarang yang sama, tak usah dicantumkan dua kali, kita cukup membuat
garis sepanjang delapan ketukan dari margin, sebagai pengganti nama pengarang
tersebut.
Urut-urutan penulisan daftar kepustakaan adalah sbb:
nama pengarang, ditulis dengan urutan: (1) nama akhir, nama awal, dan nama
tengah, tanpa gelar (titik), (2) tahun penerbitan buku (titik), (3)
judul,termasuk sub-judul ‘jika ada’ (dimiringkan atau digaris bawahi,yang
penting konsisten) (titik), (4) tempat penerbitan (titik dua), dan (5) nama
penerbit.
Berikut contoh-contoh penulisan Daftar Pustaka:
Sumber dari buku.
Pringgoadisurjo, Luwarsih. 1982. Pedoman Tertib Manulis dan
Menerbitkan. Jakarta:
Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional LIPI.
Winardi. 1986. Pengantar Metodologi Research. Bandung: P.T. Alumni. Kerlinger, Fred. N.
1986. Foundations of Behavioral Research. New York: Holt,
Rinehart and Winston. Inc.
Sumber dari buku yang
berupa kumpulan artikel.
Aminudin (ed.). 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang
Bahasa dan Sastra. Malang:
HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Sumber artikel dalam
Jurnal
Contoh :
Djoemadi. 1994. Komparasi Dua Metode Demonstrasi dalam Pembentukan Ketrampilan.
Jurnal Kependidikan Thn XXIV, No.1: 99 – 110.
Sumber dari Majalah atau
Koran
Alfian, M.Alfan, 2001, 7 Februari. Makna Manuver Politik TNI.
Republika, h. 6.
Sumber berupa terjemahan
Ary, D., L. C. Jacobs, dan A. Razavieh. 1988. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terj. Arief Furchan. 1982. Surabaya:
Usaha Nasional.
Sumber Tutorial Penulisan
Skripsi:
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN 2004.
Kuliah
Umum IlmuKomputer.com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Petunjuk
Penulisan Skripsi. Universitas Gunadarma.
0 Response to "TUTORIAL PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN MICROSOFT OFFICE WORD 2003"
Posting Komentar