Assalamualaikum wr wb,,,,,,,,,,,,,,,,, Selamat siang rekan-rekan guru semua,,,,,,, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Biro Umum yang berada di Balai Kota, Jumat (15/5/2015). Inspeksi dilakukan untuk mengecek jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk pada hari ini yang sering dikenal sebagai "hari kejepit nasional alias harpitnas".
Di kantor yang berada di lantai enam Gedung Blok G itu, Djarot menemukan ada sekitar 24 PNS yang tidak masuk dengan alasan cuti. Namun, ia belum mengetahui jumlah PNS yang tidak hadir tanpa keterangan alias bolos. Sebab, sampai sekitar pukul 11.00, pihak Biro Umum masih melakukan pendataan.
"Tak tunggu ya datanya. Coba cari berapa yang bolos, cuti, sama izin. Karena harpitnas ini very long weekend," ujar Djarot kepada Kepala Biro Umum Agustino Darmawan yang mendampinginya pada kegiatan tersebut.
Bila nantinya ditemukan ada PNS yang membolos, Djarot menegaskan bahwa mereka tidak akan mendapatkan tunjangan kinerja daerah (TKD). Menurut Djarot, pencoretan TKD merupakan bentuk sanksi bagi para abdi negara yang tidak disiplin.
Sebagai informasi, jumlah PNS yang bertugas di Biro Umum ada sekitar 332 orang.
"Kau kejar itu ya (cari PNS yang bolos). Kalau ada, langsung dicoret aja TKD-nya. Ngono wae. Gampang to?" ujar Djarot kepada Agustino.
Harpitnas merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat untuk menyebut hari normal yang berada di antara hari libur nasional dan waktu akhir pekan. Contohnya adalah hari ini yang merupakan hari normal setelah hari libur pada Kamis (15/5/2015) kemarin yang merupakan hari libur nasional untuk memperingati Kenaikan Isa Almasih.
(Sumber : kompas.com )
Demikian berita dan informasi yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya untuk kita semua, sekian dan terima kasih atas kunjungan bapak dan ibu guru semua,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
0 Response to "BOLOS SAAT "HARPITNAS", PNS DKI TERANCAM TAK DAPAT TUNJANGAN !"
Posting Komentar