Assalamualaikum wr wb,,,,,,,,,,,,,,,,, Selamat siang rekan-rekan guru semua yang ada di indonesia,,,,,,,,,,,,, Setelah beberapa waktu lalu sejumlah guru mengeluhkan pengelolaan dana tunjangan profesi guru yang tidak merata serta adanya potongan dana dimaksud yang dikeluhkan kepada anggota DPR RI, Fery Kase, kini sejumlah guru dari wilayah Atapupu, Kabupaten Belu mengadukan masalah yang sama kepada anggota DPRD Provinsi NTT.
Keluhan ini yakni untuk mendapatkan tunjangan profesi guru, entah tunjangan sertifikasi ataukah tunjangan khusus perbatasan, seorang guru harus menyetor Rp 2,5 juta.
Anggota DPRD NTT, Kasintus Ebu To, kepada Pos Kupang, Jumat (22/5/2015) usai melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di daerah perbatasan tersebut, mengatakan masalah ini disampaikan para guru di Atapupu. Namun tidak ada yang berani mengungkap namanya.
Masalah ini mencuat ketika mereka berkunjung ke wilayah itu, sejumlah guru curhat kepada dirinya dan anggota DPRD NTT
lainnya yakni Jonathan Kana.
Mendengar keluhan para guru itu, lanjut Kasintus, dirinya merasa perlu untuk sikapi dan tidak bisa membiarkan terus masalah itu terjadi. Pasalnya, tunjangan profesi guru merupakan hak para guru. Namun mengapa untuk mendapatkannya harus ada lagi potongan.
"Ini informasi yang memrihatinkan. Guru-guru seharusnya sudah terima tunjangan sertifikasi khusus dan perbatasan setiap tiga bulan tapi sampai Mei belum realisasi. Herannya, ada yang terima tunjangannya tapi setiap item tunjangan harus potong Rp 2,5 juta jadi kalau seorang guru terima dua tunjangan maka harus setor Rp 5 juta," katanya.
Menurutnya, beredar informasi ada oknum di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Belu yang "bermain".
(Sumber : tribunnews.com )
Demikian berita dan informasi yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya untuk kita semua, sekian dan terima kasih atas kunjungannya.....................
0 Response to "MAU DAPAT TUNJANGAN GURU HARUS SETOR RP 2,5 JUTA"
Posting Komentar