Assalamualaikum wr wb,,,,,,,,,,,,,,,,,, Selamat pagi rekan-rekan guru semua yang ada diseluruh Indonesia................. Menjadi Guru Garis Depan, GGD adalah program sinergis antara
Kemristekdikti, Kemdikbud, dan KemenPANRB yang mengapresiasi para sarjana yang
akan berkarier sebagai PNS guru di garis depan Nusantara. Cikal bakal program
ini bermula dari tahun 2011 saat Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidkan
Direkorat Jenderal Pendidikan Tinggi menciptakan mekanisme pengawalan guru
profesional melaluiSarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal
(SM-3T).
Tanggung jawab mengawal
guru berada pada lapisan Pendidikan Tinggi, terutama dari kampus berlabel
Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan atau LPTK. Ke depan, Kemristekdikti
akan tetap terus mempersiapkan calon-calon guru untuk kebutuhan hari mendatang,
melalui reformasi LPTK. Ikhtiar ini dimulai dari proses penerimaan calon
mahasiswa ilmu keguruan, revitalisasi kurikulum, dan programpendidikan guru
berasrama
Angkatan yang pertama,
yang akan kita berangkatkan sebanyak 798 guru (Pidato Presiden Jokowi pada
laman setkab). Kenapa harus ada dan dilakukan program ini? Kita tahu semuanya,
negara kita ada lebih dari 17 ribu pulau. Pulau besar, sedang, maupun kecil.
Kita juga mempunyai daerah-daerah yang terpencil, daerah-daerah perbatasan,
kabupaten-kabupaten yang memerlukan pendidikan, pendidik, guru, daerah, ke Dompu,
ke Merauke, perbatasan di Entikong, di Pulau Sebatik.
Memang daerah-daerah
tadi memerlukan guru, pendidik untuk anak-anak kita. Ini adalah angkatan
pertama, dan akan kita lihat perkembangan selanjutnya. Apabila kebutuhan itu
memang sangat diperlukan, dan saya melihat sangat diperlukan, akan disusul
dengan angkatan yang berikutnya. Angkatan kedua, ketiga, keempat, dan
selanjutnya.
Guru Garis Depan (GGD)
merupakan istilah bagi para guru yang akan ditempatkan di daerah 3T
(terdepan,terluar dan terpencil). Program GGD baru saja dilauncingkan oleh
Menteri Anies Baswedan pada akhir minggu bulan Mei 2015 lalu. Mereka para Guru
Garis Depan (GGD)
Guru yang dikirim
melalui program Guru Garis Depan (GGD) ini siap mengajar dan ditempatkan
dimanapun. Mereka adalah guru permanen dengan status PNS, bukan lagi sebagai
guru kontrak sesaat mereka mengikuti program SM-3T.
Presiden dalam pidato
pelepasan GGD berjanji akan memberikan tunjangan fungsional dan asuransi untuk
Guru Garis Depan (GGD) dikutp dari laman setkab.ri.
Baca Juga Syarat Daerah
bagi Guru Penerima Tunjangan Khusus
Jadi Guru Garis Depan
memang tidak lah mudah banyak proses yang harus dilewati tak hanya cukup dengan
pengabdian walau sejatinya ada Penghargaan Bagi Guru Dedikasi Pengabdian
diwilayah 3T
Lihat gambar berikut
alur atau Pola Pendaftaran Guru Garis Depan.
Cara Pendaftaran
Program Guru Garis Depan (GGD)
1. Harus Lulusan
dari LPTK
2. Mengikuti
Seleksi Program SM-3T (administrasi, tes online, wawancara, prakondisi)
3. Pengabdian
selama 1 tahun di daerah 3T (pedalaman Indonesia) (2,5jt/bulan)
4. Mengikuti
program PPG Pasca SM-3T berasrama selama 1 tahun (beasiswa)dan uang saku
750.000 ribu/bulan)
5. Tes UTL dan
UTN (mendapat sertifikat pendidik)
6. Tes CPNS
formasi khusus SM-3T (memilih formasi umum juga boleh)
Dinobatkan
sebagai Guru Garis Depan/GGD (berstatus PNS, sertifikasi, mendapat tunjangan
fungsional, dan asuransi) dan gaji 8 Juta per bulan nya
0 Response to "CARA PENDAFTARAN PROGRAM GURU GARIS DEPAN (GGD)"
Posting Komentar