Assalamualaikum wr.wb......selamat malam rekan-rekan guru dimanapun berada........
Sebanyak delapan orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Dua (K2) yang menjadi korban penipuan, melaporkan SH yang merupakan oknum honorer ke Polres Palopo. Delapan orang tersebut mengaku jika mereka sudah menyetorkan kepada oknum honorer tersebut sejumlah uang.
Uang tersebut sebagai bentuk komitmen atas iming iming terhadap para honorer K2 yang dakan diangkat menjadi PNS. Total uang dari kedelapan korban penipuan tersebut mencapai 200 juta rupiah.
Delapan korban tersebut diantaranya Muhlis 40 juta rupiah, Nilawati 40 juta rupiah, Kasdin 35 juta rupiah, Nurmaida 22,5 juta rupiah, Ely Ernawati 21,5 juta rupiah, Burhan 15 juta rupiah, Rahmi 15 juta rupiah, dan Rasniati 12,5 juta rupiah.
Salah seorang korban tersebut, Muhlis mengaku bahwa SH menjanjikan kelulusan atas tenaga honorer K2 pada penerimaan CPNS tahun lalu dengan syarat harus menyetor sejumlah uang kepada dirinya. Ulah SH, menurut Muhlis tidak hanya mengiming imingi honorer K2 yang ada di Palopo, sejumlah honorer K2 di Kabupaten Luwu juga menjadi korban.
SH memberikan kuitansi yang dibubuhi materai sebagai tanda bukti telah menyetor sejumlah uang untuk diangkat menjadi PNS Palopo. "Selain CPNS K2, ada juga PNS umum yang diambil uangnya. Bahkan jumlah CPNS keseluruhannya sekitar lebih 100 orang," kata Muhlis seperti dikutip tribun timur pada Sabtu (11/07).
(Sumber: http://indowarta.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih......
Sebanyak delapan orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Dua (K2) yang menjadi korban penipuan, melaporkan SH yang merupakan oknum honorer ke Polres Palopo. Delapan orang tersebut mengaku jika mereka sudah menyetorkan kepada oknum honorer tersebut sejumlah uang.
Uang tersebut sebagai bentuk komitmen atas iming iming terhadap para honorer K2 yang dakan diangkat menjadi PNS. Total uang dari kedelapan korban penipuan tersebut mencapai 200 juta rupiah.
Delapan korban tersebut diantaranya Muhlis 40 juta rupiah, Nilawati 40 juta rupiah, Kasdin 35 juta rupiah, Nurmaida 22,5 juta rupiah, Ely Ernawati 21,5 juta rupiah, Burhan 15 juta rupiah, Rahmi 15 juta rupiah, dan Rasniati 12,5 juta rupiah.
Salah seorang korban tersebut, Muhlis mengaku bahwa SH menjanjikan kelulusan atas tenaga honorer K2 pada penerimaan CPNS tahun lalu dengan syarat harus menyetor sejumlah uang kepada dirinya. Ulah SH, menurut Muhlis tidak hanya mengiming imingi honorer K2 yang ada di Palopo, sejumlah honorer K2 di Kabupaten Luwu juga menjadi korban.
SH memberikan kuitansi yang dibubuhi materai sebagai tanda bukti telah menyetor sejumlah uang untuk diangkat menjadi PNS Palopo. "Selain CPNS K2, ada juga PNS umum yang diambil uangnya. Bahkan jumlah CPNS keseluruhannya sekitar lebih 100 orang," kata Muhlis seperti dikutip tribun timur pada Sabtu (11/07).
(Sumber: http://indowarta.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih......
0 Response to "TERIMA UANG PELICIN OKNUM HONORER DILAPORKAN BEBERAPA CPNS PALOPO"
Posting Komentar