Assalamualaikum wr.wb.....sealamat siang rekan-rekan guru dimanapun berada.....
Data penerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) tingkat SMA di Lhokseumawe jatah semester pertama tahun 2015 banyak yang salah. Eksesnya, dana yang dikirim pusat ke semua SMA di kota itu pada Maret lalu berkurang atau tak sesuai dengan jumlah siswa di sekolah tersebut. Bahkan, ada sekolah yang hanya menerima dana BOS tak sampai 50 persen dari jumlah siswa yang datanya dikirim secara online ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dana yang kurang itu sampai sekarang belum juga masuk ke rekening sekolah.
Untuk diketahui, BOS merupakan dana bantuan pusat untuk sekolah yang besarannya sesuai jumlah siswa. Untuk tingkat SMA, setiap semester per siswa memperoleh dana itu Rp 500 ribu. Dana tersebut bisa digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler, penambahan sarana, membantu siswa kurang mampu dan sejumlah hal lainnya.
Informasi dihimpun Serambi dari sejumlah kepala SMA, pendataan BOS secara online dimulai tahun ini. Sedangkan sebelumnya, data itu hanya diserahkan ke Dinas Pendidikan Aceh dan menjelang pencairan, kepala sekolah diminta ke Banda Aceh untuk meneken pakta integritas. Beberapa hari kemudian, dananya cair seusai data siswa yang diajukan.
Sementara sistem yang mulai digunakan pada tahun ini, operator masing-masing sekolah langsung mengirim data siswanya ke pusat secara online. “Data yang dikirim operator sekolah pada awal Maret lalu tak mungkin salah. Tapi, saat dana itu dicairkan oleh pusat jumlah berkurang atau tak sesuai dengan jumlah siswa di masing-masing sekolah,” ungkap seorang kepala sekolah yang enggan namanya ditulis kepada Serambi, kemarin.
Menurut kepala sekolah itu, hal tersebut terjadi akibat kesalahan penginputan data di tingkat sementerian. Sehingga jumlah dana BOS tak sesuai dengan data yang dikirim operator sekolah. “Dana yang kurang itu sampai sekarang belum cair juga. Hal itu menyulitkan kami dalam menyediakan dana untuk operasional sekolah,” timpal kepala sekolah tersebut.
Kadisdikpora Lhokseumawe, Rusli, mengakui hal tersebut. Namun, menurutnya, semua operator sekolah sudah diintruksikan untuk mengirim data yang kurang. “Informasi dari pusat, kekurangan dana BOS untuk seluruh SMA di Lhokseumawe akan dikirim ulang, tapi kita belum tahu kapan,” demikian Rusli.
Sekretaris Komisi C DPRK Lhokseumawe, Ardiansyah SE mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan dari sejumlah kepala sekolah terkait kekurangan dana BOS. Kondisi itu, menurutnya, sangat disayangkan. Sebab, secara langsung akan menghambat operasional sekolah.
Karena itu, ia berharap dana yang kurang tersebut bisa segera dikirim oleh pusat, agar berbagai kebutuhan di sekolah dapat dibiayai seperti biasa. Ardiansyah juga berharap, ke depan sistem pendataan dana BOS dievaluasi. Sehingga kesalahan data seperti beberapa hari lalu tak terjadi lagi.
(Sumber: http://aceh.tribunnews.com/)
Demikian berita dari saya,atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.....
0 Response to "DATA SALAH,DANA BOS BERKURANG"
Posting Komentar