Assalamulaikum wr.wb........selamat pagi rekan-rekan guru dimanapun berada........
Kebutuhan CPNS baru untuk posisi tenaga pendidik (guru) di Kota
Pekalongan ternyata masih cukup tinggi. Untuk jenjang pendidikan dasar
saja (SD dan SMP), jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 200 orang.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) ,
Aprilianto menuturkan, bahwa kekurangan tenaga guru PNS itu sementara
ini diisi dengan guru honorer atau wiyata bakti.
“Saat ini, jumlah guru SMP yang PNS ada 250 orang, sedangkan yang non
PNS sebanyak 236 orang.
Sementara untuk SD, jumlah guru PNS sebanhak
801 orang, sedangkan yang non PNS ada 49 orang. Jika melihat data ini,
maka kita asumsikan untuk kegiatan bekajar mengajar pada jenjang
pendidikan dasar kota Pekalongan masih kekurangan 200 lebih guru PNS,”
ungkap dia, kemarin.
Diakuinya, untuk mengatasi kekurangan guru PNS itu, sekolah-sekolah
merekrut tenaga guru honorer. Sedangkan sekolah-sekolah itu kesulitan
dana untuk menggaji guru honorer, dan akhirnya diambilkan dari dana BOS.
Pemenuhan kekurangan tenaga guru PNS itupun tahun ini dipastikan
tidak bisa dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya moratorium dari
KemenPAN RB yang menyatakan tahun ini tidak ada rekrutmen CPNS.
Hal itu dijelaskan dalam Surat Edaran Men PAN RB Nomor
B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tertanggal 30 Juni 2015 yang ditujukan kepada
para kepala daerah dan pejabat pembina kepegawaian di pusat.
Adanya kebijakan dari MenPAN RB itu, Aprilianto menjelaskan, bahwa
Kota Pekalongan tetap mematuhinya. “Di satu sisi kita dituntut untuk
memberikan pelayanan prima, tapi di sisi lain jumlah guru PNS kita
kurang. Sedangkan saat ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi tidak membolehkan pengangkatan tenaga guru
honorer,” bebernya.
Sementara ini, imbuh dia, Kota Pekalongan berusaha mengoptimalkan
tenaga guru yang ada. Meskipun jika dilihat dari disiplin ilmu yang
dimiliki, beberapa tenaga guru masih belum linear antara basic
pendidikan dengan mata pelajaran yang diampu. “Hal ini menyebabkan pula
guru-guru itu kesulitan mendapatkan sertifikasi karena mata pelajaran
yang ia ajarkan tidak linear dengan disiplin keilmuannya,” imbuhnya.
(Sumber: http://www.radarpekalonganonline.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.....
0 Response to "PEMKOT PEKALONGAN KEKURANGAN RATUSAN GURU PNS"
Posting Komentar