1.1
Latar
Belakang Masalah
Pada zaman
sekarang ini, terjadi krisis ekonomi global yang hampir terjadi di berbagai
belahan dunia, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab terjadinya krisis
ekonomi global yang terjadi adalah warga
negara mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan sehingga terjadi banyak
pengangguran dimana-mana. Hal ini juga berpengaruh terhadap kondisi perekonomian warga sehingga ada
beberapa warga yang kurang menerima penghidupan yang layak serta kurangnya
kesejahteraan hidup yang dialami oleh mereka.
Pemerintah pun
berupaya untuk meminimalisir tingkat krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Salah satu bentuk upaya pemerintah adalah dengan menggalakan usaha
perkoperasian sesuai dengan UU no. 25
tahun 1992.
Penulis tertarik
untuk menjadikan koperasi sebagai bahan untuk skripsi karena koperasi adalah
badan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan potensi ekonomi dan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Hal ini dapat
menjadi salah satu jawaban bagi keresahan kondisi ekonomi masyarakat, sebab
koperasi bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
terutama yang menjadi anggota koperasi serta masyarakat pada umumnya.
Penulis tertarik
untuk menjadikan koperasi khususnya koperasi simpan pinjam sebagai bahan
penelitian dalam skripsi karena melihat potensi pada koperasi simpan pinjam
yang dapat menjadi wadah bagi masyarakat khususnya yang memiliki modal kecil
untuk memulai usaha dengan modal kecil melalui partisipasi mereka di dalam koperasi,
hal ini dimungkinkan karena melalui keikutsertaan mereka dalam menanamkan
investasi berupa simpanan baik simpanan pokok maupun simpanan deposito di dalam
koperasi dapat membantu masyarakat yang turut menjadi anggota koperasi untuk
memperoleh pinjaman berupa kredit pinjaman yang dapat digunakan untuk menjalankan
usaha mereka.
Salah satu
koperasi yang memiliki bentuk usaha berbentuk koperasi simpan pinjam adalah
Koperasi Buana Indonesia (KBI). Koperasi Buana Indonesia adalah koperasi yang berikrar
pada 15 Januari 2010. Koperasi ini memiliki visi untuk meningkatkan
kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya. Untuk mencapai visi tersebut koperasi ini mempunyai misi yaitu menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun
tataan perekonomian Nasional.
Dalam mewujudkan
visi dan misi, Koperasi Buana Indonesia berusaha untuk memperkenalkan peran
koperasi kepada masyarakat serta mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi
anggota koperasi serta menawarkan beberapa produk yang dimiliki oleh koperasi
seperti simpanan, deposito, maupun pinjaman kepada masyarakat yang sudah
menjadi anggota koperasi.
Dalam
menjalankan kegiatan koperasi diperlukan suatu sistem informasi untuk mendukung
kelancaran kegiatan operasional koperasi, sehingga semua transaksi yang terjadi
dapat berjalan secara lancar serta terkomputerisasi. Oleh karena itu Koperasi
Buana Indonesia membuat suatu sistem informasi koperasi simpan pinjam yang
bernama comprehensive cooperation systemuntuk mendukung kegiatan perkoperasian, dimulai dari proses permohonan menjadi
anggota, prosedur permohonan pembukaan simpanan, prosedur setoran simpanan,
prosedur penarikan simpanan, prosedur penutupan simpanan, prosedur permohonan
pembukaan deposito, prosedur pencairan deposito, prosedur permohonan kredit pinjaman,
prosedur penambahan nilai kredit pinjaman, prosedur penyerahan jaminan, prosedur
pembayaran angsuran pinjaman, prosedur pengembalian jaminan dan prosedur
pelunasan pinjaman. Semua proses transaksi yang terjadi di dalam koperasi dapat
di input dan di proses melalui sistem informasi ini.
Selain comprehensive cooperation system yang
menangani kegiatan proses transaksi simpan pinjam, Koperasi Buana Indonesia
juga memiliki sistem informasi akuntansi yang dinamakan sistem informasi
akuntansi – koperasi yang menangani proses generate
seluruh transaksi yang terjadi di dalam koperasi menjadi laporan keuangan yang
digunakan sebagai bahan pertanggung jawaban pengurus koperasi kepada pengawas
maupun rapat anggota koperasi.
Secara umum, comprehensive cooperation system sudah
berjalan dengan baik, akan tetapi terdapat beberapa kendala yang masih menjadi
hambatan di dalam pengoperasian comprehensive
cooperation system. Salah satu kendalanya adalah belum beroperasinya menu
pinjaman di dalam comprehensive
cooperation system secara optimal, yang mana user harus melakukan proses
manual dalam melakukan pemrosesan permohonan kredit anggota terlebih dahulu
kemudian apabila telah disetujui barulah user melakukan input ke dalam sistem
tersebut. Sehingga dalam hal ini sistem comprehensive
cooperation system dianggap masih belum optimal dalam menjalankan
kinerjanya. Selain itu, di dalam pengoperasian comprehensive cooperation system, koperasi juga masih menggunakan
aplikasi Microsoft excel untuk
melakukan proses analisa kredit bagi anggota yang akan melakukan permohonan
kredit serta belum terintegrasinya sistem analisa kredit tersebut dengan menu
pinjaman di dalam comprehensivecooperation system. Hal ini turut menjadi kendala bagi koperasi sebab
koperasi harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproses permohonan
kredit para anggota koperasi serta para anggota koperasi juga harus menunggu
beberapa waktu untuk mengetahui pengajuan permohonan kredit mereka disetujui
atau tidak sehingga proses operasional koperasi khususnya dalam pemrosesan
kredit anggota berjalan kurang efisien. Sebaiknya koperasi membuat suatu sistem
informasi akuntansi siklus kredit pinjaman untuk menangani transaksi –
transaksi permohonan kredit pinjaman para anggota serta melakukan pemrosesan
analisa kredit dengan menggunakan 6C’s
analysissecara terkomputerisasi agar dapat tercipta
efisiensi waktu dalam pemrosesan kredit anggota koperasi.
Menurut Hogarth, Roderick
(2005), Hahn, E.D.,
Jonathan, P.D., & Kralwinee, B. (2009), Ravichandran, T., Yu, L., Shu, H., & Iftekhar, H.
(2009), dan So, Young Sohn,
& Hyejin, J. (2010), teknologi informasi
menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan organisasi sebab teknologi
informasi membantu organisasi dalam komunikasi dan berbagi informasi antar
divisi serta mengkoordinasikan tindakan dan keputusan untuk mendukung kinerja organisasi
sehingga lebih efisien dan efektif.
Menurut Metter, Mladen
(2006), Hussein, Ramlah,
& Nor, S.A.K. (2007), Rajendran, R., & Vivekanandan, K.
(2008), Hahn, E.D.,
Jonathan, P.D., & Kralwinee, B. (2009), dan Schmidt, Alexander, Boris, O., & Hubert O.
(2010), organisasi melakukan investasi di bidang teknologi informasi dengan
mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung strategi
bisnis organisasi agar memberikan keuntungan kompetitif serta meningkatkan
performa kinerja bisnis organisasi. Sistem informasi membantu organisasi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan service secara
lebih efisien agar organisasi dapat memperoleh keuntungan strategis. Salah satu
bentuk sistem informasi yang ada dalam bisnis organisasi yaitu sistem informasi
akuntansi bertujuan untuk membantu organisasi dalam memperoleh dan memproses kebutuhan data akuntansi agar dapat
menghasilkan informasi financial yang
berguna dalam pengambilan keputusan yang berkualitas.
Menurut Diana, Tom (2006), Richard, Evelyn, Marcellina, C., & Erasmus, K. (2006), Yi, Zhao, Ying, Z., & Inseong, S.
(2009), dan Guangyu, Zhang
(2010), sistem manajemen kredit membantu organisasi dalam mempercepat proses analisa
dan persetujuan kredit pinjaman nasabah dan memperkecil resiko kredit bagi
organisasi dengan menyediakan kebutuhan informasi kredit para calon nasabah, melakukan
pengumpulan informasi dan penyaringan calon nasabah, menetapkan limit kredit, mempercepat
pengambilan keputusan analisa kredit nasabah, dan menyediakan laporan kredit
nasabah seperti informasi historis kredit pinjaman, informasi bunga pinjaman, informasi
pembayaran, serta status pembayaran angsuran kredit pinjaman nasabah.
Penulis tertarik
untuk melakukan analisis sistem yang berjalan di dalam Koperasi Buana Indonesia
karena sebagai koperasi simpan pinjam yang ada di Indonesia, koperasi ini
berusaha untuk menjalankan fungsinya dengan baik melalui pembuatan suatu
aplikasi sistem informasi comprehensivecooperation system serta aplikasi sistem informasi akuntansi - koperasi.
Akan tetapi beberapa fungsi di dalam aplikasi tersebut masih belum berjalan secara optimal dan belum terintegrasi dengan
baik terutama di dalam siklus kredit pinjaman para anggota koperasi, sehingga
penulis merasa tertarik untuk memilih topik skripsi sistem informasi akuntansi koperasi
simpan pinjam dengan mengambil judul skripsi yaitu “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Siklus KreditPinjaman pada Koperasi Buana Indonesia”.
1.2
Ruang
Lingkup
Dalam
penulisan skripsi ini, penulis ingin membuat batasan ruang lingkup yang ada
pada sistem informasi akuntansi siklus kredit pinjaman pada Koperasi Buana
Indonesia. Sehingga pembahasan skripsi ini meliputi:
1. Prosedur permohonan menjadi anggota
koperasi
2. Prosedur kredit pinjaman
a. Prosedur permohonan kredit pinjaman
b. Prosedur penambahan nilai kredit
pinjaman
c. Prosedur pembayaran angsuran pinjaman
d. Prosedur pelunasan pinjaman
e. Prosedur penyerahan jaminan
f. Prosedur pengembalian jaminan
3. Pengendalian internal terhadap
analisa kredit melalui monitoring dan pengawasan kredit serta otorisasi
transaksi pinjaman anggota dengan segregation
of duties dan dual control
Penulis tidak membahas:
1.
Prosedur simpanan baik
simpanan wajib maupun simpanan deposito pada koperasi simpan pinjam, baik
prosedur penerimaan simpanan, prosedur penarikan simpanan maupun prosedur
penutupan simpanan
2.
Prosedur penilaian
jaminan
1.3
Tujuan
dan Manfaat
1.3.1
Tujuan
Tujuan analisis dan
perancangan ini adalah:
1. Menganalisis
siklus
kredit pinjaman anggota yang sedang berjalan
pada Koperasi Buana Indonesia
2. Mengidentifikasi
dan menganalisis kebutuhan informasi yang diperlukan di dalam Koperasi Buana
Indonesia sehingga dapat memenuhi kebutuhan penggunanya terutama dalam transaksi
pinjaman anggota
3. Membantu
mengatasi masalah yang terjadi di dalam siklus kredit pinjaman anggota pada
Koperasi Buana Indonesia agar dapat meningkatkan kinerja koperasi melalui
terciptanya sistem yang terintegrasi dengan baik
4. Merancang
sistem informasi akuntansi siklus kredit pinjaman anggota yang
diharapkan dapat mengatasi masalah – masalah yang terjadi pada Koperasi Buana
Indonesia
1.3.2
Manfaat
Manfaat analisis dan
perancangan ini adalah:
1. Memahami
siklus
kredit pinjaman anggota yang berjalan pada Koperasi
Buana Indonesia
2. Memahami
kebutuhan informasi yang diperlukan di dalam Koperasi Buana Indonesia sehingga
dapat memenuhi kebutuhan penggunanya terutama dalam transaksi pinjaman anggota
3. Memahami
cara untuk mengatasi masalah yang terjadi di dalam siklus kredit pinjaman anggota
pada Koperasi Buana Indonesia agar dapat meningkatkan kinerja koperasi melalui
terciptanya sistem yang terintegrasi dengan baik
4. Menghasilkan
suatu rancangan sistem informasi akuntansi siklus kredit pinjaman anggota
yang diharapkan dapat mengatasi masalah – masalah yang terjadi pada Koperasi
Buana Indonesia
1.4
Metodologi Penelitian
Penulis menggunakan beberapa metode dalam penulisan
skripsi ini, diantaranya:
1.
Penelitian
literatur (literature research)
Penelitian
literatur dilakukan dengan mencari referensi dan teori – teori melalui membaca
dan mempelajari buku – buku yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi siklus
kredit pinjaman yang dapat dijadikan dasar dalam membahas masalah yang
ditemukan.
2.
Penelitian
lapangan (field research)
Pada
metodologi ini, penulis melakukan peninjauan pada Koperasi Buana Indonesia
untuk mengumpulkan data – data, informasi, dan materi – materi lainnya yang
diperlukan selama proses analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi siklus
kredit pinjaman dalam rangka memperoleh gambaran nyata mengenai keadaan dari
sistem informasi akuntansi siklus kredit pinjaman yang sedang berjalan pada
koperasi tersebut.
Pengumpulan fakta dilakukan dengan metode:
1.
Metode
Analisis
Dalam skripsi ini metode analisis yang digunakan adalah
menggunakan pendekatan Object OrientedAnalysis and Design (OOAD) dengan menggunakan notasi Unified Modelling Language (UML) yang memiliki tahapan sebagai
berikut :
a.
Problem domain analysis
Mengidentifikasi
dan menggambarkan informasi – informasi yang harus diadministrasi, dipantau,
atau dikendalikan oleh sistem.
b.
Application domain analysis
Menganalisis
bagaimana sistem akan digunakan serta menentukan kebutuhan dan fungsi dari
sistem sehingga sistem dapat mengadministrasi, memantau, dan mengontrol
informasi – informasi.
Dalam
metode analisis ada beberapa hal yang akan dilakukan, yakni:
a.
Survey
atas sistem yang sedang berjalan
Pada
tahap ini dilakukan penelitian pada Koperasi Buana Indonesia. Penelitian
dilakukan dengan mengamati secara langsung ke koperasi tersebut dan
mewawancarai pihak yang terkait dengan sistem yang sedang berjalan.
b.
Analisis
terhadap temuan survey
Setelah
diperoleh data dan informasi yang diperlukan, maka diadakan analisis terhadap
data tersebut.
c.
Identifikasi
kebutuhan informasi
Mengidentifikasi
informasi yang masih kurang pada sistem yang sedang berjalan dari dokumen input, proses, hingga output serta menentukan informasi yang
masih dibutuhkan untuk melengkapi sistem tersebut.
d.
Identifikasi
persyaratan sistem
Mengidentifikasi
dan merancang suatu sistem yang layak untuk menunjang aktivitas koperasi.
2.
Metode
Perancangan
Dalam
penulisan skripsi ini, metode perancangan yang digunakan adalah metode
perancangan object oriented. Metode
perancangan meliputi :
a.
Architectural design
Pada
tahap ini dilakukan perancangan pola arsitektur dari sistem informasi yang
diusulkan sesuai dengan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan.
Mula – mula prioritas dari kriteria sistem akan didaftarkan. Setelah itu, akan
dirancang pola komponen arsitektural dan pola distribusi yang paling tepat
untuk sistem informasi tersebut.
b.
Component design
Tahap
ini menentukan dan mendesain kebutuhan pengimplementasian komponen – komponen
dan fungsi – fungsi ke dalam sistem sesuai dengan pola arsitektur yang
dirancang.
1.5
Sistematika Penulisan
Skripsi ini disusun dalam lima bab dan setiap bab
terdiri dari beberapa sub bab. Pembagian tersebut digunakan untuk mempermudah
pembahasan dan penyajian agar lebih terstruktur dan sistematis. Secara garis
besar sistematikanya adalah:
BAB
1 PENDAHULUAN
Bab
ini terdiri dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup,
tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh, metodologi penelitian, serta
sistematika penulisan yang merupakan kerangka penulisan skripsi secara
keseluruhan.
BAB
2 LANDASAN TEORI
Bab
ini menjelaskan mengenai teori – teori yang berhubungan dengan sistem informasi
akuntansi siklus kredit pinjaman. Teori – teori tersebut digunakan oleh penulis
sebagai dasar atau landasan dalam melakukan analisis dan perancangan sistem
informasi akuntansi siklus kredit pinjaman.
BAB
3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
Bab
ini menjelaskan mengenai sejarah singkat koperasi, struktur organisasi
koperasi, pembagian tugas, tanggung jawab dan wewnang, serta prosedur siklus kredit
pinjaman yang berlaku pada Koperasi Buana Indonesia.
BAB
4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN PADA KOPERASI
BUANA INDONESIA
Bab ini akan membahas mengenai perancangan sistem
informasi akuntansi siklus kredit pinjaman yang akan dibuat dengan menggunakan
pendekatan Object Oriented Analysis and
Design (OOAD) dengan menggunakan notasi UnifiedModelling Language (UML).
BAB
5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian akhir serta penutup dari
penulisan skripsi. Bagian ini terdiri dari kesimpulan mengenai kegunaan dari
sistem baru yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
terjadi dan saran - saran yang bermanfaat bagi kinerja Koperasi Buana
Indonesia.
0 Response to "SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS KREDIT PINJAMAN PADA KOPERASI BUANA INDONESIA"
Posting Komentar