A.
LATAR
BELAKANG
Dewasa ini, pentingnya peran dan
fungsi kurikulum memang sudah sangatdisadari dalam system pendidikan nasional.
Ini dikarenakan kurikulum merupakan alatyang krusial dalam merealisasikan
program pendidikan, baik formal maupun non formal,sehingga gambaran system
pendidikan dapat terlihat jelas dalam kurikulum tersebut.Dengan kata lain,
system kurikulum pada hakikatnya adalah system pendidikan itusendiri.Sejalan
dengan tuntutan zaman, perkembangan masyarakat, serta kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dunia pendidikan sudah menginjakkan kakinya ke dalamdunia
inovasi. Inovasi dapat berjalan dan mencapai sasarannya, jika program
pendidikantersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan
tuntutan zaman.Sebagai implikasinya, kesadaran tentang peran guru meningkat.
Sebagai tenaga professional, guru merupakan pintu gerbang inovasi,
sekalian gerbang menuju ke pembangunan yang terintegrasi. Betapa tidak,
karena pembangunan dapat terlaksana jikamembangun manusia terlebih dahulu.
Tanpa manusia yang cakap, berpengetahuan,terampil, cerdas, kreatif, dan
bertanggungjawab, pembangunan yang terintegrasi dapatterselenggara dan berhasil
dengan baik. Oleh karena itu, setiap guru dan tenagakependidikan lainnya perlu
dan harus memahami kurikulum sekolah tempat mereka bertugas dengan
sebaik-baiknya, sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan
dalamkurikulum.Berkaitan dengan hal ini, agar studi tentang kurikulum 2013
dapat dianalisa dandifahami, kehadiran makalah ini diharapkan dapat membantu
para pembaca, khususnya peminat kurikulum, sebagai sumber informasi.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana analisa
kurikulum sebelumnya? Dan
2. Mengapa
harus diganti dengan kurikulum 2013?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konten
kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya
mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya
melampauitingkat perkembangan usia anak.
2. Kurikulum
belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsidan tujuan
pendidikan nasional.
3. Kompetensi
belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
4. Beberapa
kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan(misalnya
pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan softskills dan
hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
5. Kurikulum
belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi padatingkat
lokal, nasional, maupun global.
6. Standar
proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rincisehingga
membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung
pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
7. Standar
penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (prosesdan
hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
8. dengan
KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan
multi tafsir
B. Kurikulum2013 Penyederhanaan Tematik-Integratif
Formulasi Pengembangan Kurikulum
2013 dilakukan dalam empat tahap.Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan
internal Kemdikbud denganmelibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu
dan praktisi pendidikan.
Kedua, pemaparan desain Kurikulum
2013 di depan Wakil Presiden selaku KetuaKomite Pendidikan yang telah
dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depanKomisi X DPR RI pada 22
November 2012.Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari
berbagai elemenmasyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran
internet (on-line).dihttp://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ,juga
melalui media massa cetak.Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk
selanjutnya ditetapkan menjadiKurikulum 2013.Inti dari Kurikulum 2013, adalah
ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan
untuk mencetak generasi yang siap di dalammenghadapi masa depan. Karena itu
kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik
beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atausiswa, mampu lebih baik
dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, danmengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahuisetelah menerima
materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan
dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial,seni,
dan budaya.Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi
sikap,ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif,
inovatif, danlebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam
menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa
depan yang lebih baik.Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari
melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah
dirintis pada tahun2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara terpadu,sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan
merupakan kualifikasi kemampuanlulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
Perubahan ini diputuskan dengan
merujuk hasil survei internasional tentangkemampuan siswa Indonesia. Salah
satunya adalah survei "Trends in International Mathand Science" oleh
Global Institute pada tahun 2007. Menurut survei ini, hanya 5 persensiswa Indonesia
yang mampu mengerjakan soal berkategori tinggi yang memerlukan penalaran.
Sebagai perbandingan, siswa Korea yang sanggup mengerjakannya mencapai71
persen. Sebaliknya, 78 persen siswa Indonesia dapat mengerjakan soal
berkategorirendah yang hanya memerlukan hafalan. Sementara itu, siswa Korea
yang bisamengerjakan soal semacam itu hanya 10 persen. Indikator lain datang
dari Programme for International Student Assessment (PISA) yang di tahun
2009 menempatkan Indonesia di peringkat 10 besar paling buncit dari 65 negara
peserta PISA. Kriteria penilaianmencakup kemampuan kognitif dan keahlian siswa
membaca, matematika, dan sains.
C.
Identifikasi
Kesenjangan KurikulumKondisi kurikulum saat ini (Kurikulum
2006/KTSP)
1.
Kompetensi Lulusan
a.
Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan karakter
b.
Belum menghasilkan
ketrampilan sesuai kebutuhan
c.
Pengetahuan-pengetahuan
lepas.
2.
Materi Pembelajaran
a.
Belum relevan dengan
kompetensi yang dibutuhkan
b.
Beban belajar terlalu
berat
c.
Terlalu luas, kurang
mendalam.
3.
Proses Pembelajaran
a.
Berpusat pada guru
(teacher centered learning )
b.
Sifat pembelajaran yang
berorientasi pada buku teks
c.
Buku teks hanya memuat
materi bahasan.
4.
Penilaian
a.
Menekankan aspek
kognitif
b.
Test menjadi cara
penilaian yang dominane.
5.
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
a.
Memenuhi kompetensi
profesi saja
b.
Fokus pada ukuran
kinerja PTK
6. Pengelolaan
Kurikulum
a. Satuan
pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum
b. Masih
terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulumtanpa
mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan pesertadidik, dan potensi
daerah.
c. Pemerintah
hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.
D. Konsep
Ideal Kurikulum 2013
1. Kompetensi
Lulusan
a. Berkarakter
mulia
b. Keterampilan
yang relevan
c. Pengetahuan-pengetahuan
terkait.
2. Materi
Pembelajaran
a. Relevan
dengan kompetensi yang dibutuhkan
b. Materi
esensial
c. Sesuai
dengan tingkat perkembangan anak.
3. Proses
Pembelajaran
a. Berpusat
pada peserta didik (student centered active learning)
b. Sifat
pembelajaran yang kontekstual
c. Buku
teks memuat materi dan proses pembelajaran, system penilaian sertakompetensi
yang diharapkan.
4. Penilaian
a. Menekankan
aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional
b. Penilaian
test dan fortofolio saling melengkapi.
5. Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
a. Memenuhi
kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal
b. Motivasi
mengajar
6. Pengelolaan
Kurikulum
a. Pemerintah
Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di
tingkat satuan pendidikan
b. Satuan
pendidikan mampu menyusun kurikulum denganmem pertimbangkan kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan peserta didik,dan potensi daerah.
c. Pemerintah
menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teksdan pedoman.
E. Alasan Pengembangan Kurikulum 2013
1. Tantangan
Masa Depan
a. .Globalisasi:
WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
b. Masalah
lingkungan hidup
c. Kemajuan
teknologi informasi
d. Konvergensi
ilmu dan teknologi
e. Ekonomi
berbasis pengetahuan
f. Kebangkitan
industri kreatif dan budaya
g. Pergeseran
kekuatan ekonomi dunia
h. Pengaruh
dan imbas teknosains
i.
Mutu, investasi dan
transformasi pada sektor pendidikan
j.
Hasil TIMSS dan PISA
2. Kompetensi
Masa depan
a. Kemampuan
berkomunikasi
b. Kemampuan
berpikir jernih dan kritis
c. Kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
d. Kemampuan
menjadi warga negara yang efektif
e. Kemampuan
mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda
f.
Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
g. Memiliki minat luas mengenai
hidup
h. Memiliki kesiapan untuk
bekerja
i.
Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya3.
3. Fenomena Negatif yang
Mengemuka
a. Perkelahian pelajar
b. Kecurangan dalam Ujian
c. Gejolak masyarakat
4. Persepsi Masyarakat
a. Terlalu menitikberatkan pada
aspek kognitif
b. Beban siswa terlalu berat
c. Kurang bermuatan karakter
F. Dampak Terhadap Pendidikan
Kurikulum 2013 yang akan diberlakukan mulai bulan Juli mendatang diyakini berdampak
kepada rendahnya mutu guru yang tidak siap mengimplementasikan.
"Di lapangan, kami mendapati fakta bahwa guru belum mengerti dan memahami Kurikulum 2013, sedangkan waktu untuk rencana implementasi sangat pendek," kata pemerhati pendidikan Komunitas Katolik dan Protestan Peduli Pendidikan Indonesia (K2P3I), Romo Benny Susetyo, dalam jumpa pers di kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Cikini Jakarta Pusat, tadi malam.
"Di lapangan, kami mendapati fakta bahwa guru belum mengerti dan memahami Kurikulum 2013, sedangkan waktu untuk rencana implementasi sangat pendek," kata pemerhati pendidikan Komunitas Katolik dan Protestan Peduli Pendidikan Indonesia (K2P3I), Romo Benny Susetyo, dalam jumpa pers di kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Cikini Jakarta Pusat, tadi malam.
Menurutnya,
rentang waktu dua bulan dari sekarang tidak realistis untuk melaksanakan
kurikulum baru yang isinya berubah total dari kurikulum yang sedang berjalan
saat ini.
Selain
itu, lanjut Romo Benny, Kurikulum 2013 yang tergesa-gesa tanpa persiapan dan
sosialisasi matang juga akan mengorbankan anak didik. Pasalnya, kebijakan
pemerintah ini tidak memahami esensi bahwa pendidikan adalah proses menjadi
manusia yang cerdas, rasional dan dewasa.
"Materi-materi
dalam Kurikulum 2013 mereduksi akal sehat ke dalam ketaatan yang buta. Kami
memandang perlunya direvisi ulang materi-materi itu yang bertolak belakang satu
sama lain dengan logika akal sehat," jelasnya.
Romo
Benny menambahkan, dampak implementasi Kurikulum 2013 adalah adanya kebijakan
menghapus beberapa mata pelajaran di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMKK yang dapat
mengakibatkan para guru kehilangan pekerjaan, kesempatan berkarir, kesempatan
mengembangkan pengatahuan, dan kehilangan tunjangan profesi pendidikan.
"Tidak
masuk akal kalau mereka diharuskan mengajar mata pelajaran yang bukan bidang
keahliannya. Hal ini menyebabkan peserta didik menjadi korban. Pertimbangan
pemerintah yang memberi jaminan para guru tidak kehilangan pekerjaan, menurut
kami adalah cara berpikir yang menyederhanakan persoalan karena mengabaikan
fakta adanya spesialisasi dari guru untuk mengampu mata pelajaran
tertentu," beber Romo Benny.
Selanjutnya
dikatakan, pemerintah dan DPR didesak menunda pelaksanaan Kurikulum 2013. Sebab
proses pembuatan kurikulum tanpa perencanaan yang matang dan studi evaluasi
terhadap efektifitas atau kegagalan kurikulum sebelumnya.
Menurutnya,
untuk mengubah sebuah kurikulum perlu didahului dengan penelitian dan studi
yang komperehensif, bukan asumsi dan opini dari segelintir orang yang berkuasa.
Jeirry
menambahkan, sebenarnya, konsep Kurikulum 2013 yang akan diberlakukan pada Juli
mendatang mendapat penolakan dari berbagai kalangan. Termasuk semua guru besar
di Indonesia. Penolakan ini disuarakan dengan berbagai alasan, seperti filosofi
pendidikan, materi kurikulum, teknis implementasi di lapangan sampai sempitnya
waktu untuk penerapan.
K2P3I
menganggap Kurikulum 2013 dibuat tergesa-gesa, tanpa evaluasi, penelitian dan
uji coba. Kurikulum diyakini tidak mencerdaskan bangsa karena banyak mata
pelajaran yang dilebur menjadi satu.
"Cara
berpikir ini membuat pendidikan kita tidak maju karena selalu dipasung oleh
kekuasaan. Kami minta pengambil kebijakan secara bijaksana merenungkan kembali
hakikat Kurikulum 2013. Apakah didasari oleh motif kekuasaan atau proses
pencerdasan bangsa," jelas Jeirry.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejatinya, kurikulum tidak hanya berisi
serangkaian petunjuk teknis materi pembelajaran. Lebih dari itu, kurikulum
merupakan sebuah program terencana danmenyeluruh, yang menggambarkan kualitas
pendidikan suatu bangsa. Dengan sendirinya,kurikulum memegang peran strategis
dalam kemajuan bangsa tersebut.Kurikulum tidak seharusnya bersifat statis.
Seiring dengan perkembangan zaman dantuntutan kehidupan dalam masyarakat,
kurikulum senantiasa berkembang danmenyelaraskan diri dengan kemajuan zaman.
Oleh karena itu, pengembangan kurikulumyang berupa proses dinamis dan
integrative perlu diupayakan, melalui langkah-langkah yangsistematis,
professional dan melibatkan seluruh aspek yang terkait dalam tercapainya
tujuan pendidikan nasional. Sudah saatnya kurikulum pendidikan di
Indonesia berada pada jalur rel pendidikan yang tepat, yang momentumnya
pasti dan terarah.Melalui Kurikulum 2013 inilah diharapkan siswa kita memiliki
kompetensi sikap,ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan
lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka
bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dantantangan di zamannya,
memasuki masa depan yang lebih baik. Untuk Pendidikan Indonesiayang lebih
cemerlang.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/kunci-keberhasilan-kurikulum-2013.html
http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/kurikulum-2013-penyederhanaan-tematik.html http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/kurikulum-2013-tidak-menghapus-mata.html
http://www.m-edukasi.web.id/2013/02/wawancara-dengan-mendikbud-terkait.html
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=285377:kurikulum-2013-guru-dan-siswa-dikorbankan&catid=77:fokuredaksi&Itemid=131
0 Response to "DOWNLOAD MAKALAH PENDIDIKAN KURIKULUM 2013 VS KURIKULUM KTSP"
Posting Komentar