Assalamualaikum wr.wb.......selamat malam rekan-rekan dimanapun berada.............
Pemerintah Rusia, melalui lembaga Studi Rusia membuka peluang pendidikan tinggi terjangkau dan berkualitas dunia bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk masyarakat Kalimantan Barat.
"Tujuan kami ke Kalimantan Barat, untuk memperkenalkan pendidikan tinggi yang ada di Rusia. Saya sendiri sejak 23 tahun lalu sudah membuka perwakilan di Malaysia dan sudah banyak mahasiswa Malaysia yang belajar ke Rusia," kata Honorary Consul dari Konsulat Rusia untuk Asia, Teoh Seng Lee, saat melakukan kunjungan di Rumah Dinas Wagub Kalbar, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, sejak dua tahun terakhir dirinya mulai menjajaki Indonesia dan berharap Indonesia akan memanfaatkan berbagai keuntungan dari pendidikan tinggi yang ada di Rusia. Terlebih, pemerintah Rusia juga memberikan banyak subsidi dan beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan, katanya, subsidi yang diberikan itu tidak mendiskriminasi apakah mahasiswa itu orang Rusia ataukah dari negara lain. Semua orang membayar dengan harga yang sama, tidak seperti pendidikan tinggi yang ada di Amerika, Australia, ataupun di Inggris.
"Anda tahu bahwa mahasiswa asli Australia membayar biaya pendidikan lebih rendah, akan tetapi mahasiswa asing membayar 10 kali lebih besar.
Tapi untuk di Rusia tidak seperti itu, baik mahasiswa asli maupun asing dibebankan dengan pembayaran yang sama," katanya.
Dia menjelaskan, di Rusia ada sekitar 1.400 universitas dan sebagian besar menyediakan fasilitas asrama bagi mahasiswa dan disubsidi. Untuk harganya, setara dengan Rp700 ribu per tahun untuk tinggal di hostel/asrama.
"Saya percaya bahwa ini kesempatan yang baik ketika kamu berpikiran untuk mengirimkan satu mahasiswa ke Australia maupun Amerika, itu setara dengan tujuh mahasiswa yang bisa anda kirim ke Rusia. Jadi, Anda harus mempertimbangkan apakah akan mengirim 50 mahasiswa atau 300 mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan di luar negeri," tuturnya.
Teoh Seng Lee menambahkan, sejak dua tahun lalu, dia mulai berkeliling di seluruh Indonesia, seperti dua bulan lalu dia berkunjung ke Papua. Saat ini dia berada di Pontianak dan mungkin bulan depan akan berkunjung ke provinsi lain.
Dia mendengar banyak hal tentang Pontianak dan pihaknya akan menyambut baik mahasiswa asal Pontianak untuk belajar di Rusia nantinya. Tapi, yang terpenting, pihaknya menawarkan jurusan maupun fakultas apa yang relevan dengan industri yang sedang berkembang di Pontianak atau Kalimantan.
(Sumber: http://www.antaranews.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih....
Pemerintah Rusia, melalui lembaga Studi Rusia membuka peluang pendidikan tinggi terjangkau dan berkualitas dunia bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk masyarakat Kalimantan Barat.
"Tujuan kami ke Kalimantan Barat, untuk memperkenalkan pendidikan tinggi yang ada di Rusia. Saya sendiri sejak 23 tahun lalu sudah membuka perwakilan di Malaysia dan sudah banyak mahasiswa Malaysia yang belajar ke Rusia," kata Honorary Consul dari Konsulat Rusia untuk Asia, Teoh Seng Lee, saat melakukan kunjungan di Rumah Dinas Wagub Kalbar, di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, sejak dua tahun terakhir dirinya mulai menjajaki Indonesia dan berharap Indonesia akan memanfaatkan berbagai keuntungan dari pendidikan tinggi yang ada di Rusia. Terlebih, pemerintah Rusia juga memberikan banyak subsidi dan beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Bahkan, katanya, subsidi yang diberikan itu tidak mendiskriminasi apakah mahasiswa itu orang Rusia ataukah dari negara lain. Semua orang membayar dengan harga yang sama, tidak seperti pendidikan tinggi yang ada di Amerika, Australia, ataupun di Inggris.
"Anda tahu bahwa mahasiswa asli Australia membayar biaya pendidikan lebih rendah, akan tetapi mahasiswa asing membayar 10 kali lebih besar.
Tapi untuk di Rusia tidak seperti itu, baik mahasiswa asli maupun asing dibebankan dengan pembayaran yang sama," katanya.
Dia menjelaskan, di Rusia ada sekitar 1.400 universitas dan sebagian besar menyediakan fasilitas asrama bagi mahasiswa dan disubsidi. Untuk harganya, setara dengan Rp700 ribu per tahun untuk tinggal di hostel/asrama.
"Saya percaya bahwa ini kesempatan yang baik ketika kamu berpikiran untuk mengirimkan satu mahasiswa ke Australia maupun Amerika, itu setara dengan tujuh mahasiswa yang bisa anda kirim ke Rusia. Jadi, Anda harus mempertimbangkan apakah akan mengirim 50 mahasiswa atau 300 mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan di luar negeri," tuturnya.
Teoh Seng Lee menambahkan, sejak dua tahun lalu, dia mulai berkeliling di seluruh Indonesia, seperti dua bulan lalu dia berkunjung ke Papua. Saat ini dia berada di Pontianak dan mungkin bulan depan akan berkunjung ke provinsi lain.
Dia mendengar banyak hal tentang Pontianak dan pihaknya akan menyambut baik mahasiswa asal Pontianak untuk belajar di Rusia nantinya. Tapi, yang terpenting, pihaknya menawarkan jurusan maupun fakultas apa yang relevan dengan industri yang sedang berkembang di Pontianak atau Kalimantan.
(Sumber: http://www.antaranews.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih....
0 Response to "RUSIA BUKA PELUANG PENDIDIKAN TINGGI BAGI INDONESIA"
Posting Komentar