Assalamualaikum wr.wb......selamat siang rekan-rekan guru dimanapun berada........
Guru sekolah Raudhatul Athfal (RA/setingkat taman kanak-kanak) berharap nilai tunjangan fungsional bagi tenaga pengajar ditambah. Saat ini nominal tunjangan fungsional yang diterima para guru RA Rp 450.000 per tahun dan itu dinilai cukup rendah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk sekarang baru madrasah yang (honornya dibayar) oleh Pemerintah Kabupaten. Sedangkan, honor per bulan guru-guru RA dimulai dari Rp 500.000 paling kecil,” kata Ketua Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal Kabupaten Bogor Siti Zahroh di sela pelaksanaan Rapat Kerja PD IGRA, di Cibinong, Bogor, Jumat (21/8).
Zahroh menuturkan dari 1.650 guru di 414 RA Kabupaten Bogor, hanya 3% di antaranya merupakan pegawai negeri sipil. Sehingga, tunjangan fungsional sangat dinanti setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan hidup para guru RA. “Mudah-mudahan ada perhatian dari pemkab. Sudah ada komunikasi agar minimal punya Rp 450.000/bulan. Soalnya guru RA ini banyaknya di pelosok, muridnya pun tidak seperti SD, sedikit sekali 20-30 orang,” ucap Zahroh.
Adapun Kementerian Agama juga menganggarkan tunjangan fungsional bagi pengajar RA sebanyak Rp 2.600.000 yang dikucurkan dalam dua kali pencairan. Namun, yang berhak menerima tunjangan tersebut hanya yang memenuhi syarat, seperti memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan, masa kerja melebihi lima tahun, serta sertifikasi guru. “Baru 50% yang memenuhi syarat. Selebihnya belum menerima tunjangan fungsional Kemenag,” tuturnya.
Ia sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Bupati Bogor dan mendapatkan janji pengadaan alat peraga permainan edukasi bagi RA. Hal itu diamini Bupati Bogor Nurhayanti.
Nurhayanti mengatakan, sebanyak 98,3% penduduk Bogor adalah muslim. Maka, dukungan penuh harus diterima RA yang memagari akhlak anak-anak agar saat dewasa berguna bagi masyarakat banyak. “Kami siap membantu sekaligus membantu pengadaan alat peraga. Silakan serahkan pengajuannya segera,” tambahnya.
Menurut Nurhayanti, peran pendidik pada masa tumbuh kembang anak berusia 4-5 tahun yang bersekolah di RA sangat berjasa. Ia pun berkomitmen akan meningkatkan nilai tunjangan fungsional bagi guru-guru.
(Sumber: http://www.beritasatu.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.......
Guru sekolah Raudhatul Athfal (RA/setingkat taman kanak-kanak) berharap nilai tunjangan fungsional bagi tenaga pengajar ditambah. Saat ini nominal tunjangan fungsional yang diterima para guru RA Rp 450.000 per tahun dan itu dinilai cukup rendah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Untuk sekarang baru madrasah yang (honornya dibayar) oleh Pemerintah Kabupaten. Sedangkan, honor per bulan guru-guru RA dimulai dari Rp 500.000 paling kecil,” kata Ketua Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal Kabupaten Bogor Siti Zahroh di sela pelaksanaan Rapat Kerja PD IGRA, di Cibinong, Bogor, Jumat (21/8).
Zahroh menuturkan dari 1.650 guru di 414 RA Kabupaten Bogor, hanya 3% di antaranya merupakan pegawai negeri sipil. Sehingga, tunjangan fungsional sangat dinanti setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan hidup para guru RA. “Mudah-mudahan ada perhatian dari pemkab. Sudah ada komunikasi agar minimal punya Rp 450.000/bulan. Soalnya guru RA ini banyaknya di pelosok, muridnya pun tidak seperti SD, sedikit sekali 20-30 orang,” ucap Zahroh.
Adapun Kementerian Agama juga menganggarkan tunjangan fungsional bagi pengajar RA sebanyak Rp 2.600.000 yang dikucurkan dalam dua kali pencairan. Namun, yang berhak menerima tunjangan tersebut hanya yang memenuhi syarat, seperti memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan, masa kerja melebihi lima tahun, serta sertifikasi guru. “Baru 50% yang memenuhi syarat. Selebihnya belum menerima tunjangan fungsional Kemenag,” tuturnya.
Ia sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada Bupati Bogor dan mendapatkan janji pengadaan alat peraga permainan edukasi bagi RA. Hal itu diamini Bupati Bogor Nurhayanti.
Nurhayanti mengatakan, sebanyak 98,3% penduduk Bogor adalah muslim. Maka, dukungan penuh harus diterima RA yang memagari akhlak anak-anak agar saat dewasa berguna bagi masyarakat banyak. “Kami siap membantu sekaligus membantu pengadaan alat peraga. Silakan serahkan pengajuannya segera,” tambahnya.
Menurut Nurhayanti, peran pendidik pada masa tumbuh kembang anak berusia 4-5 tahun yang bersekolah di RA sangat berjasa. Ia pun berkomitmen akan meningkatkan nilai tunjangan fungsional bagi guru-guru.
(Sumber: http://www.beritasatu.com)
Demikian berita dari saya,semoga bermanfaat untuk anda atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.......
0 Response to "GAJI GURU RAUDHATUL ATFHAL JAUH MASIH RENDAH "
Posting Komentar